BANJARNEGARA – Curah hujan yang banyak dengan intensitas sedang hingga lebat memicu longsor di kecamatan Wanayasa dan kecamatan Pagentan serta tanah gerak yang menghilangkan badan jalan di kecamatan Banjarmangu. Ketiganya terletak di Kabupaten Banjarnegara bagian utara yang konturnya berbukit-bukit.
Pada Senin 22 Januari 2024 terjadi longsor tebing tanah di Tanjakan Sikelir kecamatan Wanayasa. Kejadian pada sekira pukul 15.00 WIB itu menutup badan jalan jalur Wanayasa – Batur. Jalur ini adalah salah satu jalur jalan provinsi menuju ke Dieng.
Pengerjaan pembersihan dilaksanakan oleh tim gabungan termasuk Damkar dan BPBD. Jalan ditutup di pertigaan Wanayasa untuk arah ke Batur lewat Tanjakan Sikelir. Alternatif jalan adalah memutar melalui Karangkobar dan Pagentan.
Pembersihan jalan dilakukan dalam cuaca hujan dan reda secara bergantian. Seharian tim gabungan termasuk relawan membantu menyingkirkan material dan membersihkan jalan dari lumpur.
Pada siang harinya ditemukan retakan lain di dekat tebing yang longsor. Menurut perhitungan akhirnya tebing ini juga sekalian di potong dengan cara dilongsorkan. Pembukaan jalan kembali sempat meleset karena terjadi longsor susulan, seperti yang disebut BPBD Banjarnegara.
Penutupan jalur Wanayasa – Batur karena ada longsor di tanjakan Sikelir pada 22 Januari 2024
Penutupan jalur Wanayasa – Batur karena ada longsor di tanjakan Sikelir pada 22 Januari 2024 (Brave)
Setelah hampir 30 jam jalan jalur Wanayasa Batur terutama Tanjakan Sikelir kembali bisa dilalui kendaraan. Camat Wanayasa, Sri Wahjuni SE mengatakan jalur ini merupakan jalur cukup vital tidak hanya bagi wisata namun juga perekonomian warga.
“Jalur ini cukup vital, jadi (kami) usahakan secepatnya bisa selesai dan dibuka kembali. Kasihan truk pedagang sayur yang mau lewat,” ujarnya saat dihubungi WONGAPAK melalui saluran suara di WA.
Pada Selasa 23 Januari 2024 tebing setinggi 50 meter dengan kemiringan 85° (pengukuran BPBD) longsor pada pukul 14.30 WIB. Kejadian di jalan Kabupaten turut dusun Pulosari 07/01, desa Majasari Pagentan ini menutup badan jalan. Material longsoran menutup 50 meter badan jalan dengan ketebalan 1-2 meter.
Kejadian ini menyebabkan dua dusun terisolir. Dusun yang terdampak adalah Dusun Pulosari dan Dusun Semirah. Pembersihan material longsor dilakukan hingga malam hari. Pada malam hari lokasi sudah bisa dilalui dengan berjalan kaki. Pembersihan longsor terpaksa dihentikan karena cuaca dan lokasi yang curam. Pembersihan dilanjutkan pagi 24 Januari 2024.
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong