REMBANG – Jumlah kejahatan tahun 2023 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2022. Melonjaknya angka kejahatan dibarengi dengan naiknya angka penyelesaian kejahatan.
Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, S.I.K.,M.H. menyampaikan, berdasarkan data gangguan Kamtibmas, angka kejahatan naik dari 468 di 2022 menjadi 705 di 2023. Atau mengalami kenaikan sebanyak 237 kejahatan atau sebesar 50,64 persen.
Namun, naiknya angka kejahatan itu, berbanding lurus dengan penyelesaian kejahatan. Dimana di tahun 2022 lalu, angka penyelesaian kejahatan sebanyak 314 dan di 2023 ini ada sebanyak 661.
“Penyelesaian kejahatan yang dilakukan jajaran reserse kriminal maupun narkoba di Polres Rembang naik sebanyak 347 jumlah kasus,” imbuhnya.
Kemudian untuk resiko penduduk terkena kejahatan juga mengalami peningkatan dari 72 kasus menjadi 109 kasus di 2023 ini. Jadi ada peningkatan sebesar 37 kasus atau 51,39 persen.
Selanjutnya pada gangguan terhadap ketentraman dan ketertiban umum naik sebesar 300 persen dari 7 kasus menjadi 28 kasus. Untuk gangguan kamtibmas dari bencana, mengalami penurunan dari 7 kasus menjadi 5 kasus.
Untuk tindak pidana narkoba, tahun 2023 ini jumlahnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 16 kasus dengan 22 tersangka, menjadi 17 kasus dengan 18 tersangka.
“ Di 2023 naik 1 kasus, dari 16 menjadi 17 kasus dengan jumlah tersangka 18 orang,” kata dia.
AKBP Suryadi menambahkan, untuk data kecelakaan lalu lintas, di 2023 juga mengalami peningkatan. Dari 529 kasus kecelakaan di 2022, menjadi 560 kasus di tahun 2023.
HUMAS POLRES REMBANG
Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Suryadi, Kompol Joko Lelono, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng