Semarang – Lagi, seorang bocah di Semarang dikabarkan hanyut terseret arus air di sungai di wilayah Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kamis (11/1) sekitar pukul 14.00. Sampai sekarang ini belum diketahui nasibnya, masih dilakukan pencarian.
Infomasi yang diperoleh, korban merupakan siswa kelas 2 sekolah SD di Wonotingal.
“Bapaknya namanya Ari. Anaknya putih, ganteng, suka sholat di masjid,” ungkap Yanto, dilokasi kejadian kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (11/1).
Lanjut Yanto mengatakan, belum ada yah mengetahui secara pasti penyebab anak tersebut hanyut terseret aliran selokan di dalam perkampungan Wonotingal.
Sedangkan informasi yang diperolehnya, awalnya korban bermain dengan temannya-temannya di dekat aliran sungai Wonotingal, turut RT 6 RW6.
“Awalnya sekitar jam 2 siang. Itu pas hujan deras, dia main disitu, empat orang dekat masjid. Entah kepeleset atau apa, kemungkinan terus jatuh ke aliran selokan. Tingginya air sekitaran dua meter, air aja cuma jarak sekilan dari atas,” jelasnya.
“Sempat teriak-teriak, kelihatan minta tolong, ada yang tau di dekat balai RT, lokasinya. Tapi arus air deras, ya enggak ketolong,” sambungnya.
Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan ke warga sekitaran dan diteruskan ke Polsek Candisari. Hingga saat ini, masih dilakukan proses pencarian, oleh anggota SAR gabungan.
Terlihat selokan air tesebut masih deras meski debit air tinggal sedikit. Lebar kurang lebih 1,5 meter, dan ketinggian 2 meter.
“Iya, ini masih dilakukan pencarian, masih belum ketemu,” kata Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto.
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng