BANYUMAS – Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan. Akibatnya, sejumlah warga mengalami krisis air bersih. Kondisi ini dirasakan warga sejak awal Juli ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho mengatakan, total terdapat lima desa di empat kecamatan yang mengalami krisis air bersih.
“Berdasarkan data sampai Minggu (28/7/2024) malam, ada lima desa di empat kecamatan yang mengalami krisis air bersih,” kata Budi saat dihubungi, Senin (29/7/2024).
Wilayah tersebut yaitu, Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas; Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati; Desa Kamulyan, Kecamatan Tambak; Desa Randegan dan Wlahar di Kecamatan Wangon. Kekeringan di Jawa Barat Semakin Meluas, Masyarakat Minta Bantuan Air Bersih Artikel Kompas.id
“Dari lima desa tersebut, total terdapat 1.114 kepala keluarga (KK) atau 3.622 jiwa yang mengalami krisis air,” ujar Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, pihaknya telah mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 18 tangki atau sekitar 19.000 liter.
Selain untuk warga di desa yang terdampak kekeringan, pihaknya juga mengirimkan bantuan air bersih untuk RSUD Banyumas. Budi mengatakan, krisis air bersih berpotensi meluas seiring dengan datangnya puncak musim kemarau yang diprediksi akan terjadi pada Agustus nanti. Untuk itu, masyarakat diimbau bijak menggunakan air.
“Manfaatkan air sebaik mungkin. Silakan (jika membutuhkan air bersih) laporkan melalui pemerintah desa setempat, kirimkan surat resmi ke kami,” kata Budi.
sumber: Kompas.com
Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo