Solo – Pascapenangkapan terduga teroris berinisial M di Stasiun Solo Balapan pada Rabu (31/7) lalu, KAI Daop 6 meningkatkan keamanannya. Manager Humas Daop 6, Krisbiyantoro mengaku pihaknya terus meningkatkan sistem keamanan, di antaranya melalui penyediaan fasilitas CCTV.

“Kami selalu mendukung upaya kepolisian dalam pemberantasan tindakan terorisme. Kami juga terus berupaya meningkatkan sistem keamanan diantaranya melalui penyediaan fasilitas CCTV baik di stasiun maupun di kereta,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (2/8/2024).

Selain itu, Kris mengatakan pengamanan berlapis juga dilakukan demi keselamatan masyarakat pengguna kereta api. Ia juga memastikan petugas keamanan selalu proaktif menjaga keamanan.

“Kami akan terus berkomitmen meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api dengan pengamanan yang berlapis seperti patroli oleh petugas keamanan yang dilakukan rutin dan pemasangan kamera CCTV di berbagai titik,” ungkapnya.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan di wilayah kerja KAI untuk bisa melaporkan kepada petugas. Krisbiyantoro menegaskan, pihaknya tidak menoleransi adanya tindakan yang bertentangan dengan Hukum

“Masyarakat dan penumpang dapat menginformasikan kepada petugas KAI ataupun Call Center 121. Manajemen KAI akan terus bertindak kooperatif dengan pihak yang berwenang apabila terdapat dugaan tindak kriminal di lingkungan kereta api,” jelasnya.

Sebelumnya, KAI Daop 6 Yogyakarta membenarkan terkait adanya penangkapan satu orang terduga teroris di Stasiun Solo Balapan pada Rabu, (31/07) pukul 19.30 WIB oleh Densus 88. Disebutkan bahwa terduga teroris itu ditangkap saat hendak menaiki KA Gajayana.

“KAI membenarkan terkait adanya penangkapan satu orang penumpang KA Gajayana di Stasiun Solo Balapan pada Rabu, (31/07) Pukul 19.30 WIB oleh Densus 88,” kata Vice President Public KAI Anne Purba dalam siaran pers yang dikirimkan Krisbiyantoro, Kamis (1/8).

Terkait peristiwa tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada pihak Kepolisian.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto juga membenarkan penangkapan M pada Rabu lalu. “Kemarin ada satu terduga teroris, berinisial M, ditangkap di Stasiun Solo Balapan. Ya (Rabu) jam 19.00,” kata Artanto saat dihubungi awak media, Kamis (1/8).

Artanto mengaku belum bisa membeberkan identitas detail M. Termasuk jaringan, peran, dan barang bukti yang diamankan.

“Itu tidak bisa kami sampaikan. Itu nanti Densus yang menyampaikan,” ucapnya.

sumber:  detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo