Semarang – Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan terkait kasus bunuh diri dokter yang juga mahasiswi PPDS Anestesi Undip Semarang.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena menjelaskan mengetahui kejadian ini pada Senin (12/8/2024).
Mengetahui, setelah mendapat laporan dari pihak dokter rumah sakit, sekitar pukul 23.00.
“Yang dimana ada salah satu dokter rumah sakit menghubungi korban tapi tidak diangkat dari pagi sehingga menghubungi dari pihak kepolisian,” jelasnya.
Varises Hilang, Bekuan Darah Larut dalam Waktu 3 Malam
Warga Jakarta yang Menderita Varises Harus Membaca Ini!
Setelah mendapat laporan, kemudian kepolisian bersama Tim Inafis Polrestabes Semarang menuju lokasi melakukan olah TKP.
Pihaknya juga menyebut, ketika pintu kamar korban dibuka, tidak bisa lantaran dikunci dari dalam.
“Kemudian menggunakan kunci cadangan juga tidak bisa. Ternyata ada kunci di dalam yang masih menempel sehingga dilakukan pembongkaran,” katanya.
Ketika pintu dibuka, Kasatreskrim juga menyampaikan disaksikan oleh pihak kepolisian juga dari Polsek Gajahmungkur, dan juga saksi-saksi lainnya termasuk pemilik kos.
“Setelah dibuka pintunya dan kemudian dilihat korban yaitu dokter AR ditemukan sudah tidak bernyawa di tempat tidurnya,” sambungnya.
Hasil olah TKP, Sena menyebutkan ada temuan-temuan, jarum suntik, yang didalamnya terdapat isi beberapa mili.
“Hasil olah di TKP yaitu ada salah satunya jarum suntik, dan dalam jarum suntik tersebut masih ada isinya, yang disuntikan ke dalam tubuh korban sendiri, yang diduga adalah obat anastesi itu sendiri,” bebernya.
Sumber : radarsemarang.jawapos.com
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo