SEMARANG – Sebanyak 46 saksi telah diperiksa terkait kasus dugaan bullying dan pemalakan Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang, Jawa Tengah. Dirkrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Johanson Simamora mengatakan, sejumlah saksi dari berbagai latarbelakang sudah diperiksa.

 

“Sampai saat ini ada 46 saksi yang diperiksa dan hari ini juga ada pemeriksaan,” kata Johanson saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Senin (30/9/2024).

Sampai saat ini, lanjut dia, sejumlah saksi sudah diperiksa Polda Jawa Tengah. Termasuk perwalian dari Kampus Undip dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Dari kampus sudah kami periksa, dari Menkes juga, dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, kami analisis lagi secara metode ilmiah,” ungkapnya.

Johanson juga sudah menerima hasil investigasi yang telah dilakukan Kemenkes.

“Ini merupakan alat bukti dan petunjuk untuk penyidik mendalami,” kata Johanson.

Fokus kasus PPDS Undip terlebih dahulu Ditanya soal adanya laporan baru, dia tak mengaku belum mengetahui. Johanson akan mengecek data laporan yang telah diterima Polda Jawa Tengah.

 

“Soal laporan baru akan kami cek lagi,” tambah dia.

Dia juga akan mengecek 70 laporan yang disampaikan oleh Kemenkes di lingkungan pendidikan kedokteran Kota Semarang. Sejauh ini, Polda Jawa Tengah akan berfokus pada kasus PPDS Undip terlebih dahulu

. “Soal 70 laporan kami lakukan pemeriksaan lagi, apakah dari Jawa Tengah atau dari daerah lain, kami fokuskan terlebih dahulu Yang di Semarang yang di RSUP Kariadi,” pungkasnya.

sumber: Kompas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai