JOGJA – Bus yang ditumpangi rombongan wisatawan asal Klaten, Jawa Tengah (Jateng) terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Patuk – Dlingo tepatnya di Padukuhan Brambang, Semoyo, Patuk, Gunungkidul, Minggu (6/10) sekitar pukul 08.30 WIB.

Bus berpenumpang 35 orang itu tak kuat menanjak berujung mundur hingga masuk ke dalam parut saat insiden kecelakaan itu.

Kanit Lantas Polsek Patuk Iptu Paryadi mengungkapkan, insiden kecelakaan tunggal dialami oleh kendaraan bermobil jenis bus dengan nomor polisi AD 7089 OD yang dikemudikan oleh Aries Pribadi (37) warga Salatiga, Jateng.

“Bus bergerak dari arah Patuk menuju Dlingo, melintasi jalan yang menikung dan menanjak,” ujar Paryadi saat dikonfirmasi.

Di tanjakan dan menikung itu, lanjut Paryadi, kendaraan bus tidak kuat untuk menanjak sehingga bus berjalan mundur. Sopir bus memilih untuk membanting stir ke kiri.

“Tak kuat menanjak, bus mundur lalu masuk parit sedalam 1,5 meter dan terhenti,” ucapnya.

Paryadi menerangkan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden itu. Bus membawa 19 orang anak-anak dan 13 orang dewasa. Sopir dan kernet berjumlah 3 orang.

“Alhamdulillah tidak ada yang mengalami luka, semuanya selamat,” jelasnya.

Akibat insiden kecelakaan itu, bus mengalami kerusakan pada lampu belakang yang pecah, lecet pada body, dan bumper belakang penyok.

Dari keterangan yang diperoleh, Paryadi mengungkapkn sopir bus dilengkapi SIM B1 Umum, dokumen kendaraan lengkap, dan KIE yang masih berlaku.

“Proses evakuasi bus dari parit kurang lebih 30 menit menggunakan mobil derek,” terangnya.

Kendaraan bus dibawa ke Mapolsek Patuk untuk penindakan lebih lanjut.

sumber: radarjogja

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai