Kendal, Jawa Tengah – Dalam rangka menyambut Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024, Barisan Santri Untuk Negeri (Barik Li) mengadakan kegiatan Barik Li Bersholawat pada Jumat, 14 Oktober 2024, di Desa Margomulyo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana damai menjelang Pilkada Jawa Tengah 2024, dengan mengusung tema “Damai Jawa Tengah & Damai Indonesiaku.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 500 peserta ini berlangsung dari pukul 16.00 hingga 23.00 WIB, dan dipimpin oleh Majelis Grayak di bawah asuhan Habib Fauzi Rizal Al Munnawar. Rangkaian kegiatan meliputi sholawat, tausiyah, dan deklarasi damai, dengan tujuan mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kedamaian selama proses pemilihan berlangsung.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Habib Fauzi Rizal Al Munnawar, Muhammad Nur Fika (Gus Nur Fika) selaku Ketua Barik Li, serta Gus Safiq, pengasuh Pondok Pesantren Rodlatur Muhjajin. Hadir pula Forkompinda Kecamatan Pegandon, pengasuh Majelis Alquran Kabupaten Kendal, dan masyarakat Kabupaten Kendal yang turut mendukung terciptanya pemilu damai di wilayah mereka.

Acara dimulai dengan penyambutan tamu undangan oleh grup Hadroh Majelis Grayak, diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Dalam sambutannya, Gus Nur Fika menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang hadir dan menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah hadir dalam kegiatan Barik Li Bersholawat dengan tema Damai Jawa Tengah & Damai Indonesiaku dalam Pilkada Jateng 2024,” ujar Gus Nur Fika. Ia menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar, tetapi masyarakat harus tetap bersatu sebagai bagian dari Jawa Tengah dan Indonesia. “Jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin memecah belah persatuan,” lanjutnya.

Gus Nur Fika juga mengajak masyarakat untuk bersholawat agar Pilkada di Jawa Tengah berjalan damai dan aman.

Acara ini mencapai puncaknya dengan pembacaan deklarasi Pemilu Damai Jawa Tengah 2024, yang disampaikan oleh Barik Li bersama Polda Jawa Tengah. Deklarasi ini mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama tahapan Pilkada serentak. Mereka juga menolak segala bentuk politik identitas yang mengusung isu SARA, karena dapat merusak persatuan dan kesatuan NKRI.

Barik Li juga mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas dan berpengalaman, serta menghindari penggunaan tempat ibadah, fasilitas pemerintah, dan tempat pendidikan sebagai lokasi kampanye.

Dengan terselenggaranya acara ini, Barik Li berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga stabilitas sosial dan politik menjelang Pilkada 2024. Masyarakat diharapkan tidak terprovokasi oleh konflik sosial yang dapat merusak kerukunan antarwarga.

Acara ini tidak hanya memperkuat ikatan spiritual melalui sholawat, tetapi juga menjadi bentuk nyata komitmen Barisan Santri Untuk Negeri dalam menciptakan suasana damai di Jawa Tengah selama proses Pemilu 2024 berlangsung. (*)