SEMARANG – Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, mengungkapkan bahwa penyelidikan terhadap kasus dugaan perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) telah naik pada tahap penyidikan. Tersangka akan segera ditetapkan.

“Penyidik sedang mendalami hasil penyelidikan ini untuk menetapkan tersangkanya,” kata Artanto kepada Tirto, Kamis (17/10/2024).

Namun, Artanto masih enggan mengungkapkan soal nama tersangka yang telah dikantongi. Dia hanya menyebut, penyidik masih mendalami hasil penyelidikan.

“Penyidik masih mendalami hasil penyelidikan yang sudah dinaikkan statusnya jadi penyidikan,” tuturnya.

Dalam kasus ini, menurut Artanto, polisi telah memeriksa 48 orang saksi untuk dimintai keterangan.

Kasus ini bermula dari ditemukannya seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip, Dr Aulia Risma Lestari, yang meninggal dunia tergeletak di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (12/8/2024).

Korban meninggal akibat menyuntikkan obat pelemas otot ke tubuhnya. Dia diduga melakukan bunuh diri karena menjadi korban perundungan yang dialami saat menjalani pendidikan anestesi di Fakultas Kedokteran Undip.

Dugaan tersebut dikaitkan dengan ditemukannya buku harian Aulia dan cerita keluhannya pada keluarga.

Selain itu, pihak Undip dan Rumah Sakit Kariadi Semarang telah mengakui ada praktik perundungan pada sistem PPDS di internal kampus dalam berbagai bentuk.

Sumber : tirto.id

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai