Boyolali – Pemkab Boyolali akan membangun pasar darurat pascakebakaran yang melanda Pasar Karanggede. Pembangunan pasar darurat yang rencananya berlokasi di tanah kas desa (TKD) Tegalsari, Karanggede itu ditargetkan rampung dalam 1,5 bulan.
“Ini sudah dapat (untuk lokasi pasar darurat), di tanah kas (desa) Tegalsari. Ini kita langsung melaporkan ke pimpinan terkait penganggaran untuk pembuatan pasar darurat,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Darmadi, dihubungi melalui telepon selulernya Selasa (5/11/2024).
Rencana pasar darurat dipilih di Desa Tegalsari, kata Darmadi, karena lokasinya paling dekat dengan Pasar Karanggede. Hanya berjarak sekitar 500 meter dari Pasar Karanggede.
“Itu yang paling dekat. Itu dari depan pasar setengah kilo (0,5 Km),” jelasnya.
Luas tanah yang akan dijadikan pasar darurat, tambah Darmadi, sekitar 10.000 meter persegi atau satu hektare. Nantinya seluruh pedagang Pasar Karanggede, baik yang menjadi korban kebakaran maupun tidak, akan dipindahkan ke pasar darurat ini. Selanjutnya, Pasar Karanggede akan dibangun kembali yang rencananya dilaksanakan di tahun 2025.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, menambahkan pembangunan pasar darurat akan dilakukan secepatnya. Pemkab menganggarkan sekitar Rp 4 miliar untuk pembangunan pasar darurat menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Rencana sewa tanah kas desa Tegalsari. Anggarannya yang pasar darurat sekitar Rp 4 miliar, kita mengajukan BTT, belanja tak terduga karena memang begitu prosedurnya,” jelas Insan.
Pembangunan pasar darurat ini akan dilaksanakan secepatnya. Setelah perencanaan, kemudian lelang. Sehingga dalam 1,5 bulan diharapkan sudah selesai.
“Sebelum akhir tahun sudah selesai,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Pasar Karanggede rencananya juga akan direvitalisasi. Karena bangunan pasar ini sudah lama. Bangunan sekitar 2012. Bahkan sebagian bangunan pasar dibangun 1970-an.
Revitalisasi Pasar Karanggede ini akan dianggarkan melalui APBD 2025. Pihaknya akan mengebut proses perencanaan pembangunan pasar Karanggede.
“Memang sudah harus direhab. Jadi untuk pembangunan barunya pada 2025 kami usulkan, tinggal menunggu disetujui,” tambahnya.
Seperti diketahui kebakaran terjadi pada Minggu (3/11) malam. Api pertama kali ditemukan pukul 23.00 WIB.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Umum Karanggede, Suparmin, mengatakan kerugian materi akibat kebakaran Pasar Karanggede Boyolali ditaksir lebih dari Rp 5 miliar.
“Kalau taksiran kami di atas Rp 5 miliar. Itu dagangannya (milik pedagang) saja, belum termasuk bangunan,” kata Suparmin saat ditemui di lokasi, Senin (4/11/2024).
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo