BANJARNEGARA – Video seorang petani di kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengamuk dan merusak tanaman wortel di ladangnya viral di media sosial. Aksi tersebut dipicu harga wortel yang terus anjlok hingga ke titik terendah.

Dalam video tersebut, petani tersebut terlihat sangat marah dan mencabut tanaman wortel yang sudah saatnya panen. Aksi tersebut dipicu jatuhnya harga wortel hingga hanya dihargai Rp300 per kilogram jauh di bawah biaya produksi yang harus dikeluarkan petani. Harga yang sangat rendah itu membuat petani mengalami kerugian besar hingga Rp5 juta-7 juta.

Petani wortel, Tomi mengatakan, harga wortel yang sangat rendah membuat petani tidak sanggup lagi menjualnya ke pasar.

“Harganya tidak sebanding dengan biaya produksi, sehingga petani memutuskan untuk membiarkan wortelnya tidak dipanen,” katanya, Minggu (17/11/2024).

Dia menuturkan, akibat anjloknya harga panen, woretl yang sedianya siap panen dibiarkan begitu saja di ladang hingga menjadi kayu dan tidak dapat dikonsumsi.

“Kami berharap pemerintah dapat menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan petani wortel ini,” katanya.

Peternak kambing, Saryo mengaku sangat prihatin dengan nasib petani wortel di desanya. Mereka mengalami kerugian sangat besar akibat anjloknya harga panen.

“Karena harga wortelnya anjlok terus, petani di sini membiarkan tanaman wortel atau dibuang buat pakan ternak,” ujarnya.

sumber: inews

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo