KLATEN – Seorang laki-laki tewas tertabrak kereta api di perlintasan jalur ganda km 145+2 dekat Stasiun Srowot, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Minggu, 17 November 2024 sekitar pukul 07.58 WIB.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pada Minggu 17 November 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, petugas jaga Polsek Jogonalan mendapatkan laporan dari petugas Stasiun Jogonalan.

Petugas itu melaporkan, ada seorang laki-laki yang diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) tertemper kereta api Lodaya jurusan Bandung-Solo.

Setelah mendapatkan informasi, petugas Polsek Jogonalan dipimpin Kapolsek AKP Haryanto mendatangi lokasi kejadian.

Di lokasi ditemukan seorang laki-laki tanpa identitas dalam keadaan meninggal dunia. Akibat kecelakaan itu, sekujur tubuhnya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

‘’Saya ditelepon Pak Babinsa diminta nengok ke lokasi kecelakaan, apakah itu warga Gondangan atau bukan. Ternyata bukan,’’ kata Kades Gondangan, Jogonalan, Denta.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi oleh relawan, aparat Polsek, Babinsa dan petugas Stasiun Srowot.

Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk pemeriksaan identitas.

Korban seorang laki-laki yang diperkirakan berusia sekitar 45 tahun. Diduga pria yang tak membawa identitas itu adalah ODGJ.

Menurut Kapolsek Jogonalan, korban meninggal dunia dalam kecelakaan kereta api di dekat Stasiun Srowot diduga ODGJ dan tidak membawa identitas.

”Diduga korban berjalan dari persawahan mendekati ke arah jalur kereta api,’’ ujar Kapolsek Jogonalan AKP Haryanto.

sumber: suaramerdeka

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo