MALANG – Berikut rekap real count KPU Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu dalam Pilkada serentak 2024.
Dari hasil real count KPU Kabupaten Malang, pasangan Sanusi-Lathifah unggul dengan meraih 782.356 suara
Sedangkan hasil real count KPU Kota Malang, pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin unggul meraih 203.257 suara.
Terakhir, hasil real count KPU Kota Batu, pasangan Nurochman-Heli Suyanto unggul dengan 65.684 suara.
Dengan hasil tersebut Sanusi-Lathifah bisa dipastikan melaju jadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang.
Lalu Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin melaju jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Malang.
Kemudian Nurochman-Heli Suyanto menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Batu.
Lalu bagaimana rekapitulasi dan hasil rival masing-masing paslon unggul tersebut?
Pilkada Kabupaten Malang 2024
KPU Kabupaten Malang telah merampungkan rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada Kabupaten Malang 2024, Rabu (4/12/2024).
Hasilnya, sebanyak 55.760 suara tidak sah dalam Pilkada Kabupaten Malang dari jumlah pengguna hak pilih pada pencoblosan ini sebanyak 1.237.260.
Dari pengguna hak pilih tersebut, 1.181.500 suara dinyatakan sah, sementara sisanya tidak.
Baca juga: UPDATE Hasil Real Count KPU Jember, Gus Fawait-Djoko 588.761 Suara, Khofifah-Emil 723. 833 Suara
Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan ada beberapa penyebab kenapa surat suara tersebut dinyatakan tidak sah.
“Suara tidak sah bisa jadi karena mencoblos tidak sesuai ketentuan.”
“Bisa jadi di luar kolom, bisa jadi memang dirusak, bisa jadi tidak dicoblos, atau dicoblos lebih satu kali di kolom yang berbeda,” kata Dika ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.
Bila Sanusi-Lathifah memperoleh 782.356 suara maka rivalnya, paslon nomor urut 02, Gunawan HS dan dokter Umar meraih 399.144 suara.
Pilkada Kota Malang 2024
Dari hasil rekapitulasi KPU Kota Malang yang digelar di Hotel Harris, Selasa (3/12/2024) siang, Wahyu-Ali berhasil menyapu suara di lima kecamatan atau semua kecamatan di Kota Malang.
Perolehan suara pasangan pemilik jargon ‘Malang Berkelas’ dan ‘Mbois Ilakes’ itu jauh dari dua pasangan lainnya, yakni Heri Cahyono-Ganis Rumpoko (HC-Ganis) dan Anton-Dimyati Ayatulloh (Anton-Dimyati).
Adapun pasangan HC-Ganis memperoleh 74.147 suara dan pasangan Abah Anton-Dimyati 142.315 suara.
Jika perolehan suara Wahyu-Ali dibandingkan dengan HC-Ganis, maka selisihnya 129.110 suara.
Jika suara Wahyu-Ali dibandingkan dengan perolehan Anton-Dimyati, maka selisihnya 60.942 suara
Sedangkan perbandingan suara yang didapatkan Anton-Dimyati dengan HC-Ganis, maka selisihnya 68.168 suara.
Ketua KPU Kota Malang, M Toyib mengatakan setelah perhitungan suara nanti akan ada penetapan pemenang pasangan wali kota dan wakil wali kota di Pilkada 2024 Kota Malang.
“Jadi penetapan nanti akan disaksikan oleh saksi masing-masing calon, Bawaslu Kota Malang, Forkopimda maupun masyarakat,” ujar Toyib.
Pilkada Kota Batu 2024
Nurochman-Heli Suyanto yang membawa jargon ‘Wong Mbatu Nyel’ itu memperoleh kemenangan hampir di seluruh desa dan kelurahan di Kota Batu.
Sementara, pasangan Kris Dayanti yang popular dengan lagu ‘Tegar’ itu menempati urutan buncit alias memperoleh suara terkecil.
Pasangan Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh hanya mendapatkan 26.224 suara.
Padahal, Kris Dayanti sebelumnya memiliki popularitas begitu tinggi dikarenakan statusnya sebagai penyanyanyi kelas internasional.
Sementara, Kresna Dewanata merupakan putra dari mantan bupati Malang, Rendra Kresna yang juga memiliki nama di wilayah Malang Raya.
Posisi perolehan suara kedua ditempati pasangan Firhando Gumelar-Rudi.
Pasangan dengan jargon ‘SEJUK’ itu memperoleh 38.610 suara.
Pada Pilwali Kota Batu 2024, KPU Kota Batu menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 166.942 orang.
Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 136.406 pemilih.
Adapun jumlah suara sah 130.528 suara dan suara tidak sah sebanyak 5.878 suara.
Demikian rekap real count KPU Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu dalam Pilkada serentak 2024.
sumber: SuryaMalang.com
Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang