LAMANDAU – Korban bunuh diri yang jenazahnya ditemukan di sebuah pondok Desa Topalan, Kabupaten Lamandau, Suroso (32), ternyata seorang konten kreator di Youtube. Dia memiliki akun dengan nama @Mancing Seru.

Akun Youtube @Mancing Seru milik almarhum Suroso cukup populer di kalangan pemancing. Isinya merupakan aktivitas mancing di alam liar, seperti hutan, rawa, parit, danau, dan sungai. Konten yang dibuatnya mampu menyedot pengikut hingga mencapai 342 ribu subscriber.

Akun tersebut dibuat sekitar lima tahun silam dan telah menampilkan 455 video. Saat bunuh diri, korban yang dikenal pendiam tak meninggalkan pesan apa pun. Hal itu memunculkan sejumlah asumsi terkait penyebab kematiannya. Apalagi saat memutuskan bunuh diri, ia sempat meninggalkan tas ransel berisi pancing dan alat masak portabelnya di dekat sungai. diduga korban nekat bunuh diri akibat depresi. Pasalnya, beberapa waktu lalu almarhum sempat tertipu.

”Sebelum kejadian, korban menjual akun Youtube kepada pembeli online dengan harga sekitar Rp120 juta. Korban telah memberikan kata sandi akun kepada pembeli. Akan tetapi, setelah akun diberikan, pembeli tidak kunjung membayar sesuai perjanjian. Mereka sebelumnya telah janjian akan COD di bandara,” kata tetangga yang meminta namanya tak disebutkan.

Saat ditelusuri, korban terakhir kali mengunggah konten video mancing enam bulan lalu. Sejak tiga bulan lalu hingga beberapa minggu sebelumnya, terpantau ada beberapa komentar di konten video terakhir mancingnya yang menyatakan berminat membeli akunnya.

Saat ditanya mengapa lama tidak unggah video, pemilik akun sempat menjawab sibuk bekerja untuk tambahan pulang ke Jawa karena adiknya akan menikah. Korban diperkirakan gantung diri sekitar sepekan sebelum akhirnya ditemukan.

Hal itu disebabkan kondisi jenazah korban yang membengkak dan berwarna kehitaman, serta wajahnya membusuk. Oleh-oleh Sampit Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono sebelumnya mengatakan, tim identifikasi telah turun ke lapangan dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di jenazah korban.

”Pihak keluarga telah mengikhlaskan dan jenazah langsung dimakamkan,” katanya, Minggu (8/12).

Bronto menuturkan, jenazah korban ditemukan Minggu (8/12), sekitar pukul 08.00 WIB, oleh pemilik kebun, Sarno. Awalnya Sarno bersama istrinya datang ke kebun untuk bekerja. Namun, mereka justru dikagetkan dengan jenazah tergantung tersebut.

sumber: RadarSampit.com

 

Polres Lamandau, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Kabupaten Lamandau, Pemkab Lamandau, Lamandau, Kepolisian Resor Lamandau, Polisi Lamandau, Bronto Budiyono