UNGARAN – Hujan lebat yang melanda Kabupaten Semarang pada Minggu (19/1/2025) menyebabkan banjir di beberapa titik.
Satu di antaranya yakni luapan air Sungai Kalidoh di Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Air menggenangi kawasan tersebut hingga satu bangunan Masjid Assalaam turut terdampak.
Karpet dan barang-barang lainnya di dalam masjid pun basah karena tergenang air banjir.
Warga setempat, Arfian Irwan Dana mengatakan bahwa ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
“Tiba-tiba air sudah meluap saja.”
“Diperkirakan karena aliran sungai tersumbat sampah, jadi airnya naik,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Senin (20/1/2025).
Pada pagi hingga siang hari ini, warga setempat bersama-sama mengangkat atau mengevakuasi sampah maupun barang-barang yang menjadi sumbatan sungai.
Mereka juga membersihkan area masjid serta menjemur karpet maupun barang lain di dalamnya.
Banjir tersebut merupakan yang terparah di kawasan tersebut.
Menurut Arfian, sebelumnya banjir juga sempat melanda, namun tidak setinggi pada kejadian kali kedua ini.
“Mudah-mudahan tidak ada banjir yang terjadi lagi.”
“Kami warga sudah maksimal dalam melakukan gotong royong membersihkan sampah di sungai,” pungkas dia.
Sebagai informasi, banjir juga terjadi di sejumlah titik lainnya di Kabupaten Semarang.
Tiga di antaranya yakni di kawasan Babadan, Ungaran Timur, Desa Candisari, Kecamatan Bandungan, Jalan Semarang-Solo di depan Pasar Karangjati, Bergas.
Hujan juga kembali terjadi di Kabupaten Semarang sejak Senin (20/1/2025) siang, dimana banjir berpotensi kembali terjadi.
sumber: TribunJateng.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKP Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
