BATANG – Sebanyak 9 orang anggota Gangster Tamtama dari Weleri, Kabupaten Kendal, dibekuk oleh jajaran Polres Batang. Mereka diamankan karena telah melakukan aksi kekerasan terhadap warga di wilayah Petamanan, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.
Para tersangka yang diamankan tersebut, 8 diantaranya masih berstatus sebagai pelajar salah satu sekolah di Kabupaten Kendal. Sedangkan seorang lagi merekapak alumni sekolah tersebut, dan sudah bekerja.
Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun pada awak media mengungkapkan, bahwa sebagian besar pelaku yang diamankan masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) di Kabupaten Kendal.
“Mereka ini pada awalnya menantang siswa sekolah lain dari Batang untuk tawuran melalui media sosial. Namun karena pelajar dari sekolah lain tidak mau datang, akhirnya melakukan penyerangan terhadap warga,” ungkap Kapolres pada pers rilis di Mapolres Batang, Senin 15 Januari 2024.
Dalam melakukan aksinya, para anggota Gangster Tamtama ini membawa senjata tajam berupa celurit dengan ukuran cukup besar. Selain itu, mereka juga ada yang membawa stik golf yang digunakan sebagai senjata.
“Akibat aksi gangster ini ada warga yang menjadi korban. Namun aksi mereka berhasil dicegah agar tidak meluas oleh petugas dari Polsek Limpung yang melakukan patroli. Selain itu, petugas juga berhasil mengamankan beberapa pelaku,” terang Kapolres didampingi Dandim Batang dan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Batang.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kini para pelaku masih menjali proses penyelidikan lebih lanjut di Polres Batang.
“Untuk pelaku yang sudah dewasa, dia akan dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Sedangkan yang masih berstatus pelajar, mereka akan dikenakan dikenakan UU Perlindungan Anak dan Perempuan,” terang AKBP Saufi Salamun.
Guna mencegah aksi tawuran dan juga kekerasan yang dilakukan oleh pelajar terulang, pihak Polres Batang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang membidangi jenjang pendidikan SMA. Selain itu juga Dinas Pendidikan Kabupaten Batang untuk melakukan pembinaan.
“Kita juga melakukan patroli cyber guna memantau aktivitas di media sosial sebagai langkah pencegahan dini terhadap aksi kekerasan, maupun tawuran antara para pelajar,” tandas Kapolres.
Polres Batang, Kapolres Batang, AKBP Salafi Salamun, Pemkab Batang, Kabupaten Batang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng