DEMAK – Memasuki hari ke-23 banjir Demak, penanganan darurat telah menunjukkan progres yang signifikan. Menjelang berakhirnya masa tanggap darurat pada 4 Maret 2024 mendatang, situasi wilayah terdampak banjir telah berangsur kondusif.

Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto selaku Komandan Posko Penanganan Darurat Bencana Banjir di Wilayah Kabupaten Demak mengapresiasi kerja tim gabungan yang gerak cepat dalam upaya penanganan darurat ini sehingga progres penanganannya bisa selesai lebih cepat sebelum berakhirnya masa tanggap darurat kedua.

“Masyarakat terdampak sudah kembali ke rumah, kita kejar agar lingkungan cepat bersih, pelayanan publik sudah mulai aktif, di sektor pendidikan, anak sekolah juga sudah mulai dikoordinir untuk aktivitas belajar mengajarnya karena sebentar lagi akan melaksanakan ujian tengah semester,” kata Maryoto dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, meskipun warga terdampak banjir yang kemarin terpaksa mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan upaya pembersihan lingkungan terus dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Demak masih memiliki pekerjaan rumah terkait dengan dampak kerugian meteril akibat bencana seperti kerusakan rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur.

Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB Yus Rizal dalam rapat koordinasi penanganan banjir Demak pada Kamis (29/2) mengatakan memasuki masa transisi darurat ke pemulihan saat ini, selain pembersihan lokasi dan perbaikan infrastruktur yang sifatnya darurat, upaya yang bisa dimaksimalkan pada masa transisi adalah perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono