Demak – Banjir akibat tanggul jebol di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Karanganyar, Kabupaten Demak, membuat jalan Pantura lumpuh total. Limpasan dari jebolnya tanggul tersebut kini sudah merendam ke sisi paling barat di Desa Wonoketingal.
Jalan Pantura Demak terendam banjir dari Jembatan Tanggulangin hingga Dukuh Cangkring Pos. Jarak tersebut sekitar empat kilometer. Batas tersebut sama dengan banjir yang pertama pada Kamis (8/2/2024) yakni di Jalan Pantura Cangkring Pos.

Banjir kemudian memasuki permukiman warga ke sisi paling barat di Desa Wonoketingal. Jarak jalan dari Cangkring Pos masih sekitar 3 kilometer menuju Wonoketingal yang jalannya kering, yaitu Cangkring Rembang dan Wonoketingal.

Banjir di jalan Desa Wonoketingal tersebut pantauan pukul 17.00 WIB setinggi sekitar 30-40 sentimeter.”Mulai masuk sini kemarin, mungkin sekitar sore. Belum nyampai dalam rumah,” kata salah satu warga Wonoketingal, Ilyasar Restu Samudra yang tengah menuju tempat pengungsian, Senin (18/3/2024).

“Iya ini persiapan ngungsi, di Kecamatan Gajah. Iya sekeluarga,” terangnya.

Ia menyebut ketinggian air di jalan desanya selutut, yaitu antara 30-50 cm. “Ketinggian selutut,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Karanganyar, Ungguh Prakoso mengatakan banjir imbas hujan ditambah limpasan air dari jebolnya tanggul, membuat banjir lebih cepat berdampak ke permukiman.

“Ini lebih cepat, soalnya sudah banjir duluan karena hujan. Air tinggal ngalir,” ujar Ungguh.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono