SRAGEN – Kejadian tragis yang terjadi di Waduk Kedung Ombo, Sragen, ini sangat memprihatinkan. Bapak dan anak yang berasal dari Dukuh Sendangsono, Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam saat hendak menjaring ikan di keramba.
Kejadian ini bermula pada hari Selasa, (12/11/2024), ketika mereka pergi dari rumah untuk mencari ikan, namun tidak kembali hingga siang hari.
Istri korban yang khawatir langsung mencari mereka dan meminta bantuan tetangga untuk mengecek ke Waduk Kedung Ombo.
Setibanya di lokasi, perahu yang mereka gunakan ditemukan sudah terdampar di pinggir waduk, dan dompet milik korban terlihat mengapung di permukaan air.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia, dan mereka dievakuasi sekitar pukul 14.30 WIB.
Proses evakuasi melibatkan aparat kepolisian setempat dan petugas puskesmas. Jenazah kedua korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pada malam yang sama di permakaman umum dukuh setempat
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Sumberlawang, AKP Sudarmaji, menjelaskan bahwa pada Senin malam, 11 November 2024, Ngatijan dan anaknya berangkat menuju WKO, tepatnya di Dusun Nongorejo, Desa Ngargosari, sekitar pukul 19.30 WIB.
Mereka berencana menjaring ikan di perairan tersebut. Pada keesokan harinya, Selasa pagi, saudara korban yang hendak memberi pakan ikan di keramba WKO, mampir ke rumah korban dan mendapati bahwa Ngatijan bersama anaknya belum pulang.
Istri korban kemudian meminta bantuan saudaranya untuk mencari mereka di WKO. Sekitar pukul 14.30 WIB, saudara korban tiba di lokasi dan melihat perahu yang biasa digunakan oleh Ngatijan terdampar di pinggir waduk, serta tas milik korban terlihat hanyut di air.
Menyadari sesuatu yang mencurigakan, saudara korban segera meminta bantuan warga untuk mencari lebih lanjut.
Setelah pencarian, mereka menemukan jaring ikan milik korban yang tergeletak di perairan. Ketika jaring ditarik, tubuh Ngatijan ditemukan dengan kaki kanannya terjerat jaring ikan, sedangkan Syahrul Romadhon ditemukan mengapung tak jauh dari jaring tersebut. Lokasi penemuan kedua korban berada di kedalaman sekitar tiga meter.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada Polsek Sumberlawang, dan petugas segera berkoordinasi dengan Puskesmas Sumberlawang untuk memeriksa kondisi jenazah korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah kedua korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Sumber : iNewsSragen.id
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo