Boyolali – Radit Bagus Dwi Saputra, seorang remaja, menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh suporter Persib Bandung, yang dikenal sebagai Bobotoh.

Insiden ini terjadi di perempatan traffic light Mangu Bandara, tepatnya di Dukuh Mangurejo, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak.

Kejadian berlangsung pada Minggu, 29 Desember 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.

Radit, yang sedang mengendarai sepeda motor, berhenti di lampu merah di lokasi tersebut.

Saat Radit berhenti, sebuah bus yang membawa rombongan suporter Persib Bandung dari arah terminal bandara belok ke selatan menuju Colomadu.

Tiba-tiba, bus tersebut dilempar dengan batu oleh orang tak dikenal dari belakang, yang memicu reaksi dari para suporter yang berada di dalam bus.

Setelah bus berhenti, puluhan suporter keluar dan berlari ke arah utara untuk mencari pelaku pelemparan.

Radit, yang tidak mengetahui apa yang terjadi, terjebak dalam kerumunan.

“Saya kan ketemu sedulur, terus saya salami. Tiba-tiba dari belakang ga tau siapa melempar batu ke bus suporter,” ungkap Radit sambil memegangi pelipis matanya yang memar.

Dalam keadaan panik, Radit pun tidak sempat melarikan diri dan dikeroyok oleh para suporter.

Akibat serangan tersebut, Radit mengalami luka pada bagian wajah dan sempat tak sadarkan diri.

Ia kemudian dilarikan ke RSI Banyu Bening, Ngemplak, oleh pamannya dan seorang penjual nasi Padang di sekitar lokasi.

Informasi yang diperoleh dari TribunSolo.com menyebutkan bahwa meski dilarang menonton langsung, puluhan Bobotoh tetap nekat menuju Solo untuk menyaksikan tim kebanggaannya bertanding melawan Persis Solo di Stadion Manahan.

Sebagian dari mereka menggunakan bus, sementara yang lain menggunakan pesawat.

Ketika bus yang membawa suporter ini melewati tol dan keluar di Exit Tol Bandara, mereka berencana untuk berwisata ke Jogja setelah tidak diperkenankan masuk Solo.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo