KAJEN – Bus PO Tjipto Gunung Mas trayek Jakarta-Madura terguling di Tol Pekalongan, tepatnya di KM 328+200 jalur A, di wilayah Sragi, Kecamatan Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (9/11/2024) malam.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 17 penumpang terluka.

Sebelum terguling, bus bernomor polisi L 7002 UM itu sempat menabrak mobil Mitsubishi Pajero bernomor polisi H 1354 WO.

“Kejadian pukul 21.00 WIB. Saat kecelakaan, kondisi hujan.”

“Kecelakaan melibatkan mobil Pajero nopol H 1354 WO menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Semarang, dan Bus nopol L 7002 UM menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Madura,” jelas Maneger Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road Yulian Fundra Kurnianto saat dihubungi, Minggu (10/11/2024).

Berawal Pajero Selip

Aan, sapaannya mengungkapkan, saat kecelakaan, bus Tjipto GM dikemudikan Siswanto (42), warga Kelurahan Pedurungan, Kota Semarang.

Bus melaju di lajur 2 dengan kecepatan kurang lebih 80 km/jam.

Sedangkan Mitsubishi Pajero yang dikemudikan Hermono (42), warga Ngaliyan, Kota Semarang, melaju di lajur satu dengan kecepatan 100 km/jam.

“Sesampainya di TKP, mobil Pajero hendak menyalip bus namun karena Pajero mengalami selip ban dan hilang kendali, mengakibatkan mobil tergelincir ke kanan dan menabrak barier beton.”

“Sopir bus spontan menghindari mobil Pajero dengan membanting setir ke kiri. Namun, karena jarak dekat bus sempat menabrak mobil kemudian menabrak guardrail dan terguling,” imbuhnya.

Dari kejadian ini, ada 17 korban yang mengalami luka berat ataupun luka ringan.

Aan mengatakan, semua korban langsung dibawa ke RS ARO Kota Pekalongan.

“Ada 7 korban mengalami luka berat dan 10 mengalami luka ringan. Semua penumpang bus sudah dibawa ke RS ARO Kota Pekalongan,” ungkapnya.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo