Demak – Warga Wonorejo, Kabupaten Demak begitu antusias mengikuti coblosan susulan Pemilu 2024. Mereka bahkan nekat menerjang hujan dan banjir untuk bisa ikut pemungutan suara susulan (PSS).
Pantauan detikJateng di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) SDN Wonorejo 1, Kecamatan Karanganyar, Demak sekitar pukul 12.00 WIB, warga berlalu-lalang keluar masuk sekolah tersebut. Mereka menerjang banjir di jalan desa dengan ketinggian yang masih sekitar 40 sentimeter. Selain itu nampak warga juga menerjang banjir di dekat gang sekolah tersebut dengan ketinggian banjir sekitar 30 sentimeter.

Sementara jalan depan sekolah tersebut nampak kering yang kemarin masih terdapat rendaman banjir. Halaman sekolah pun tinggal 5 hingga 15 sentimeter di bagian permukaan yang cekung.

Hujan di area tersebut terjadi sejak sekitar pukul 08.00 WIB. Namun intensitas hujan cenderung ringan hingga sedang.

Salah seorang warga desa setempat, Mustiah (52) mengaku antusias datang ke TPS untuk memberikan hak pilihnya. Meskipun harus menerjang hujan dan banjir, ia seolah tidak begitu peduli.

“Iya (antusias), untuk nyoblos. Dari Kedungbanteng, RT 6 RW 3,” ujar Mustiah usai mencoblos di SDN Wonorejo 1, Sabtu (24/2/2024).

“Ini dari rumah, saya baru saja pulang dari ngungsi, ini dari rumah terus ke sini,” imbuhnya sembari menunjukkan jarinya yang terdapat bekas tinta.

Warga terjang banjir dan hujan untuk mencoblos susulan di SDN Wonorejo 1, Karanganyar, Demak, Sabtu (24/2/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Warga lain, Suparti (50) mengatakan bahwa dirinya datang bersama tiga anggota keluarganya dari tempat pengungsian Kudus. Sekeluarganya tersebut kompak nyoblos meskipun datang dari tempat pengungsian.

“Ini dari pengungsian, Tangjungrejo Kudus. Di rumah ibu saya,” terang Suparti.

“Iya (berangkat dari Kudus untuk mencoblos), 4 orang. Suami, anak, dan Mbak,” imbuhnya.

Ia menjelaskan meskipun belakangan mencoblos lantaran terdampak banjir, dirinya masih antusias menggunakan hak pilihnya.

“Iya semangat nyoblos, ingin menggunakan hak pilih,” ujarnya.

Ia menjelaskan dirinya sempat mengungsi ke rumah ibunya di Kudus selama 14 hari akibat rumahnya terendam banjir. Kini kondisi rumahnya sudah kering tinggal untuk dibersihkan.

“14 hari (mengungsi). Di rumah tinggal bersih-bersih,” ujarnya warga RT 6 RW 3 itu.

Sementara itu Ketua PPS Wonorejo Demak, Agus Supriyanto mengatakan, warga cukup antusias untuk ikut mencoblos. Hingga siang ini sekitar pukul 12.34 WIB warga masih berjubel di masing-masing kelas yang menjadi TPS.

“Antusias pemilih rame ini saja masih berjubel,” ujar Agus melalui pesan singkat.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono