Tuesday, April 8, 2025
Berita

Diduga Tertipu Casting Fiktif, Korban Lapor ke Polresta Malang

MALANG KOTA – Oknum sutradara berinisial MF dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota, Kamis lalu (3/4).

Itu setelah dia diduga melakukan casting fiktif dengan meminta beberapa perempuan mengirim video tak senonoh.

Yang bersangkutan beralasan itu dilakukan untuk kebutuhan peran di film.

Dalam aksinya, terduga pelaku mencatut nama casting director ternama asal Jakarta.

Cara itu dilakukan untuk meyakinkan para korban.

Salah satu korban bernama Maria Carolina bercerita, awalnya dia dihubungi terduga pelaku pada 31 Maret lalu.

MF menawari dia untuk ikut casting yang akan diikutkan festival film di luar negeri.

Bila lolos dan ikut bermain dalam film, dia dijanjikan bayaran Rp 80 juta.

Secara spesifik, MF menyebutkan talent yang dibutuhkan memiliki ciri wanita berkulit putih, bisa mencari, dan memiliki logat Jawa.

Sebelumnya, MF memang aktif di dunia film di Malang dan pernah satu project bersama korban.

Itu membuat dia tidak menaruh curiga pada MF.

”Lalu saya diberi nomor WhatsApp (WA) katanya milik casting director terkenal di Jakarta,” ujar korban saat dihubungi wartawan koran ini.

Korban pun segera menghubungi nomor WA tersebut dan mulai berkomunikasi untuk syarat-syarat casting dan jadwal film.

Termasuk pengenalan karakter, jumlah gaji, dan lokasi syuting film.

Korban mulai menggarap seluruh persyaratan yang di minta oleh casting director tersebut.

Mulai dari video perkenalan, video korban memerankan beberapa adegan, video korban sedang menari, hingga video body goals korban.

Saat itu, casting director tersebut mencantumkan alamat e-mail dan mengklaim setiap video yang diupload akan terhapus otomatis setelah penilaian selesai.

”Saat aku proses drafting, tiba-tiba terduga pelaku meminta video body goalsnya dari leher sampai pinggul,” lanjut korban.

Saat itu korban lang sung membuat video-video yang diminta dengan memakai tank top.

Saat sudah dikirim, casting director meminta korban melepas seluruh pakaian.

Dari permintaan yang tidak senonoh itu, korban mulai curiga dan mengecek latar belakang casting director tersebut.

Korban pun menghubungi casting director yang dimaksud melalui akun Instagram.

Ternyata kecurigaan korban terbukti, casting director yang berkomunikasi dengannya melalui WA bukanlah sosok yang sama.

Korban mulai menyadari kesamaan penulisan pesan dari terduga pelaku MF dengan orang di balik nomor WA casting director tersebut.

Saat dipancing, ternyata benar bahwa MF yang menawari korban dan casting director melalui WA itu adalah orang yang sama.

Merasa ditipu, korban membagikan pengalaman buruknya di media sosial.

Dari postingan di media sosial itu, ada dua korban lain yang mengalami hal sama.

Beruntung, ketiga korban belum sempat mengirim video tidak senonoh.

Pada 3 Maret lalu, dua korban dan terduga pelaku sempat melakukan mediasi.

Namun berakhir gagal karena terduga pelaku terus mengelak perbuatannya dengan alasan akunnya diserang hacker.

Karena sudah geram, kedua korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA Polresta Malang Kota.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol M. Sholeh sudah menerima laporan tersebut.

Tepatnya pada 3 Maret sekitar pukul 18.00.

”Masih akan kami dalami dan melakukan pengecekan terhadap kasus tersebut,” pungkasnya.

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Pemkot Malang

Related Posts

1 of 11,419