BeritaCurrent IssueJelajah

Dokter Sunardi, Bukti Kelompok Radikal Ada di Berbagai Profesi

Sukoharjo – Tertembaknya dr. Sunardi, seorang dokter yang diduga sebagai anggota kelompk teroris Jemaah Islamiyah (JI) di daerah Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 10 Pebruari lalu menjadi bukti kelompok-kelompok intoleransi, radikal dan terorisme sudah bersemai di hampir semua organisasi profesi.

Bukan saja mereka yang tidak punya pekerjaan tetap, tapi juga sudah ada pada mereka yang punya pekerjaan dan profesi terpandang di masyarakat. Termasuk mereka yang berprofesi sebagai dokter atau tenaga kesehatan.

Masyarakat boleh saja tidak percaya seorang dokter menjadi salah satu pentolan kelompok teroris. Dalam kenyataannya, Polri punya sejumlah bukti yang kuat, untuk menetapkan dan memburu dr. Sunardi yang juga merupakan seorang teroris.

Apalagi, dokter yang punya segudang aktifitas sosial, melarikan diri dan mencoba melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Dokter Sunardi yang diduga bagian dari JI ini, menjadi contoh transformasi kelompok yang pernah mengebom Bali ini. Sebelumnya kamuflase sebagai pedagang yang paling banyak dipakai kelompok ini.

Rasanya Polri tidak akan sulit mematahkan kenapa perlu dilakukan penembakan secara tegas dan terukur agar kehadiran dr. Sunardi di Sukaharjo tidak membayalan orang lain.

Bagi para tokoh masyarakat dan opinion leader harusnya juga berhati-hati dalam memberikan statement. Jangan sekedar memberikan kritik tanpa melihat background permasalahan yang menyelimuti kasus ini. Jangan sampai berteriak seperti pahlawan, yang justru memalukan diri sendiri, jika sudah mendapatkan informasi pada kasus ini lebih lengkap dan berimbang.

Related Posts

1 of 26