Malang – Elektabilitas pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin unggul dari dua paslon lainnya. Catatan itu berdasarkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis Rabu 20 November 2024.
Survei LSI Denny JA mencatat elektabilitas pasangan Wahyu-Ali atau WALI tercatat unggul di angka 41,3 persen pada Simulasi Surat Suara. Menyusul di bawahnya, paslon nomor urut 3, Mochamad Anton-Dimyati Ayatulloh, di angka 34,5 persen.
Kemudian peringkat terakhir paslon nomor urut 2, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko, di angka 14,3 persen. Selain itu juga tercatat suara tidak sah 0,2 persen, dan 9,7 persen rahasia, belum memutuskan, tidak tahu serta tidak menjawab.
Peneliti LSI Denny JA, Fadly Fakhri Fauzan, mengatakan, survei ini menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling selama 11-17 November 2024. Metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan responden menggunakan instrumen kuesioner.
“Jumlah sampling yang dilibatkan dalam riset ini ada sebanyak 880 responden. Dengan margin of error sebesar ± 3,4 persen,” katanya saat konferensi pers, Rabu 20 November 2024.
Fadly mengaku telah banyak beredar update survei dari sejumlah lembaga survei selama menjelang Pilkada Kota Malang. Hasilnya, tentu ada yang berbeda atau memiliki hasil yang sama.
“Dalam konteks riset, sah-sah saja, tinggal nanti melihat kapan waktu riset diambil, berapa jumlah responden dan bagaimana metodologinya serta track record lembaga surveinya sendiri,” terangnya.
Secara umum, masih mengacu pada hasil riset ada lima alasan yang mendasari unggulnya paslon nomor urut 1. Pertama yakni Elektabilitas personal wahyu hidayat paling unggul, dan juga elektabilitas wakilnya, kedua adalah tingkat kesukaan yang paling tinggi, ketiga program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, keempat unggul pada waktu debat dan kelima adalah isu korupsi.
Sementara itu, untuk survei ketokohan Calon Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat juga masih memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dengan 40,2 persen. Sementara calon Wali Kota Malang nomor urut 3 Mochammad Anton 35,9 persen dan calon Wali Kota Malang nomor urut 2 Heri Cahyono sebesar 13,9 persen.
Hasil serupa juga ditunjukkan pada survei ketokohan Calon Wakil Wali Kota Malang. Dimana dalam hal ini, Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1 Ali Muthohirin unggul dengan angka 37,3 persen. Sementara nomor urut 2 Ganisa Pratiwi Rumpoko sebesar 14,1 persen dan nomor urut 3 Dimyati Ayatulloh sebesar 29,3 persen.
Sebagai informasi, ada tiga paslon pada Pilwalkot Malang 2024. Antara lain paslon nomor urut 1 Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, paslon nomor urut 2 Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko, dan paslon nomor urut 3 M Anton-Dimyati Ayatullah.
Pasangan Anton-Dimyati didukung oleh tiga partai politik yaitu PKB, Partai Demokrat, dan PAN. Kemudian, pasangan Heri-Ganis hanya didukung oleh satu partai politik yaitu PDI Perjuangan.
Terakhir, pasangan Wahyu-Ali didukung oleh dari 10 partai politik antara lain, Partai Gerindra, PSI, PKS, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Perindo, PPP, Partai Buruh, PBB, dan Partai Garuda.
Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang