BOYOLALI – Warga Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, digegerkan dengan penemuan jasad seorang remaja berinisial AS (16) pada Selasa malam.

Kondisi jasad yang tidak wajar dan dugaan adanya penganiayaan membuat kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian.

Korban ditemukan di rumah neneknya di Desa Kismoyoso. AS sendiri berasal dari Dukuh Genengan, Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Warga setempat langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, melalui Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sedang mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.

“Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan,” ujar AKP Arif Mudi Prihanto.

Kepala Desa Kismoyoso, Siyamto, menyatakan ketidaktahuannya tentang detail penyebab kematian korban.

“Meninggal di Kismoyoso. Warga Manggung,” ucap Siyamto.

“Kan langsung ditangani Polsek, Polres. Jadi warga, desa (Pemdes) cerita gimana seperti apa tidak tau,” tambahnya.

Dugaan Penganiayaan

Informasi yang diterima oleh TribunSolo.com mengindikasikan bahwa korban diduga tewas akibat penganiayaan.

Seorang warga sekitar berinisial R mengaku mendengar kabar bahwa korban dikeroyok.

“Pastinya saya kurang tau. Cuma dapat informasi dari teman, katanya dikeroyok gitu,” ujar R. “Tapi pastinya seperti apa nanti coba saya cari tau,” tambahnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo