PATI – Jalan aspal menuju Pulau Seprapat atau ke tambat kapal Juwana, Pati, tiba-tiba ambles, Rabu (28/8/2024) malam.

Di tengah jalan aspal, muncul retakan sepanjang puluhan meter.

Akibatnya, jalan yang berada di tepian Sungai Juwana itu ditutup sementara.

Warga setempat, Yoyok, mengatakan bahwa peristiwa amblesnya jalan terjadi pada Rabu (28/8/2024) malam.

“Memang sedang ada aktivitas pengerukan di Sungai Juwana. Mungkin dampak aktivitas itu,” ucap dia, Kamis (29/8/2024).

Warga lainnya, Wati, mengaku sempat mengira terjadi gempa.

“Saya kira ada gempa, ternyata jalannya ambles,” ucap dia.

Camat Juwana Sunaryo mengatakan, jalan tersebut ambles diduga karena adanya kegiatan normalisasi Sungai Juwana.

“Kemarin ada kegiatan normalisasi Sungai Juwana. Karena ada pengerukan, lambat laun jalan menuju ke Pulau Seprapat ini ada retakan. Bawahnya bergeser, akibatnya jalan jadi miring sekitar 25 derajat, ada juga tiang listrik yang miring 45 derajat,” ucap dia.

Sunaryo menyebut, saat ini akses jalan tersebut ditutup sementara.

Bagi warga yang hendak beraktivitas ke tambak maupun tambat kapal, jalur dialihkan melalui galengan atau jalan setapak di area tambak.

Sunaryo telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (DPUPTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo, juga mengungkapkan bahwa jalan tersebut ambles sebagai dampak aktivitas pengerukan di bantaran Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana.

Ada pondasi talut yang miring karena ada pengerukan.

“Amblesnya jalan diperkirakan karena setelah ada normalisasi sungai membuat tanah sekitar tembok penahan menjadi tidak stabil dan diperparah juga oleh penambatan kapal di tembok penahan sehingga tertarik ke arah sungai. Kedalaman (retakan) kurang lebih 50 cm, cuma keretakan struktur pondasi jalan sampai ke bawah,” papar dia.

Hasto menjelaskan, bagian jalan yang ambles selebar 8 meter dan sepanjang 65 meter.

Pihaknya segera berkoordinasi untuk melakukan penanganan darurat karena kondisi jalan sudah tergolong membahayakan.

Penanganan cepat perlu dilakukan lantaran jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Pulau Seprapat.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo