Tuesday, January 21, 2025
Berita

Geng Bentrok di Magelang, 15 vs 30 Pakai Senjata Tajam, Lima Menit Kekacauan

MAGELANG – Empat pelaku yang diduga terlibat dalam aksi tawuran antar geng berhasil diamankan oleh Tim Resmob Polresta Magelang.

Peristiwa tersebut terjadi di depan Pabrik Paving dan Batako, Dusun Seloboro, Desa Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Minggu (19/1/2025) pukul 03.40 WIB.

Keempat tersangka adalah DF (17) dan AR (17), keduanya berasal dari Kecamatan Ngluwar; EK (21), warga Kecamatan Salam; serta RA (20), warga Kecamatan Tempel, Sleman.

Mereka diketahui membawa senjata tajam berupa celurit berbagai ukuran untuk melancarkan aksi tawuran.

Imbas perkelahian tersebut, empat peserta tawuran dilaporkan terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar menjelaskan, tawuran ini berawal dari saling tantang melalui media sosial Instagram.

Para pelaku, yang tergabung dalam geng berinisial G, berjumlah 15 orang, terlibat bentrokan dengan gabungan empat geng remaja lain yang membawa sekitar 30 orang.

“Tawuran berlangsung singkat, hanya sekitar lima menit. Mereka saling serang menggunakan senjata tajam sebelum akhirnya membubarkan diri,” ungkap Herbin saat konferensi pers di Mapolresta Magelang, Senin (20/1/2025).

Barang bukti yang diamankan berupa empat buah celurit dengan berbagai warna silver, biru, dan kuning.

Berkat laporan saksi dan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap para pelaku di wilayah Kecamatan Salam, Minggu malam (19/1/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

• Tawuran AntarKelompok Remaja di Seloboro Magelang, Warga Sebut Ada Bercak Darah di Lokasi

Keempat tersangka kini ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Polisi juga tengah mengembangkan kasus ini untuk mengidentifikasi anggota geng lainnya termasuk admin media sosial Instagram yang menyulut tawuran.

Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, menjelaskan bahwa empat geng yang bergabung dalam tawuran tersebut sebenarnya tidak saling mengenal satu sama lain.

Peran utama dalam pengorganisasian aksi ini justru dilakukan oleh admin media sosial.

sumber: TribunJogja.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKP Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 509