BANYUWANGI – Seorang bocah berusia 13 tahun hanyut di sungai Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
Hingga Kamis (25/4/2024), tim pencari masih menelusuri keberadaan korban berserta sepeda motornya.
Koordinator Pos Bansarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi menjelaskan, korban adalah TMF, warga Desa Sraten, Kecamatan Cluring.
Korban hanyut pada Rabu (24/4/2024) sore.
Saat kejadian, ada seorang warga yang secara kebetulan menyaksikan korban terbawa arus.
Mulanya, saksi bernama Nur Hidayat (49) tengah melintas di jalan yang berada di pinggir sungai itu.
Ia melihat korban menaiki sepeda motor bebek berkelir hitam hendak memutar balik.
Saat hendak memutar balik sepeda motornya itu, korban terbablas hingga tercebur ke sungai.
Nur Hidayat secara spontan meneriaki korban dari pinggir sungai.
Ia berteriak dan meminta agar korban berenang menuju pinggir sungai.
Sayangnya, saat itu arus sungai tengah deras.
Korban pun terbawa arus.
Nur Hidayat sempat berusaha mengejar dari pinggir jalan mengikuti tubuh korban yang terbawa aliran sungai.
Akan tetapi, upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Nur Hidayat kehilangan jejak korban.
“Setelah kejadian itu, saksi melapor ke warga sekitar dan mencoba untuk mencari korban bersama-sama. Namun sampai malam, pencarian tak membuahkan hasil. Perangkat desa kemudian menghubungi TRC BPBD Banyuwangi dan informasi itu diteruskan ke kami,” ujar Wahyu Setya Budi.
Basarnas Banyuwangi menerjunkan satu tim untuk mencari korban di sungai lokasi kejadian dan sekitarnya.
Tim pencari dibantu oleh warga dan beberapa personel dari satuan lain.
Untuk mempermudah pencarian, tim membawa perahu, pelampung, dan alat keselamatan lainnya.
“Pencarian pada malam hari tak membuahkan hasil. Kami melanjutkan pencarian pada hari ini,” sambungnya.
sumber : TribunJatim.com