SEMARANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa Tengah, melaporkan kejadian tanah longsor di wilayah Ngaliyan, Kamis (25/1/2024). Material longsor dikabarkan menimpa pos keamanan lingkungan (poskamling) dan bangunan warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro P Martanto menjelaskan, tanah longsor awalnya dilaporkan terjadi pada sekitar pukul 06.30 WIB. Dilaporkan ketinggian tanah yang longsor sekitar tiga meter.

Menurut Endro, longsor kembali terjadi pada sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian terjadi lagi pada sekitar pukul 14.00 WIB, di mana tanah yang longsor ketinggiannya sekitar delapan meter dan panjang kurang lebih 20 meter.

Endro mengatakan, longsor diduga dipicu kondisi hujan deras. “Kerusakan sementara terdata adalah kerusakan materiel, yakni poskamling dan bangunan warga sedikit, sedangkan korban jiwa nihil,” kata dia, Kamis malam.

BPBD Kota Semarang melakukan upaya penanganan darurat di lokasi bencana tanah longsor itu. “Penanganan darurat sudah dilakukan BPBD dengan pemasangan terpal. Kemudian kami koordinasikan dengan DPU (Dinas Pekerjaan Umum), yang nanti akan segera mengirimkan alat berat backhoe,” ujar dia.

Menurut Endro, alat berat itu untuk membantu membersihkan sisa-sisa material longsor yang menutup saluran dan ruas Jalan Karonsih Timur Raya 4 RT07/RW 05, Ngaliyan.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong