BANYUWANGI – Semangat persatuan dan kebangsaan mewarnai Forum Pembauran Kebangsaan yang digelar di Aula Stikom PGRI Banyuwangi, Rabu (19/6/2024).

Kegiatan yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi ini, dihadiri oleh berbagai perwakilan suku dan etnis yang tinggal di Bumi Blambangan. Mulai dari suku Mandar, Madura, Jawa, Osing, Bali, Minang, Arab, hingga Etnis Tionghoa turut meramaikan acara tersebut. Mereka tampak antusias dengan mengenakan pakaian khas daerah masing-masing, alhasil suasana forum semakin meriah.

engusung tema ‘Penguatan Kebersamaan Suku dan Etnis Dalam Rangka Menyongsong Pemilukada Tahun 2024 yang Damai, Transparan, Jujur dan Adil’, forum ini menjadi wadah bagi para etnis dan suku di Banyuwangi untuk memperkuat silaturahmi dan komitmen menjaga kondusivitas wilayah menjelang Pilkada 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banyuwangi, Drs R Agus Mulyono, MSi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kerukunan dan pembauran etnis di Banyuwangi.

“Forum Kebangsaan ini merupakan bukti nyata semangat persatuan dan kebangsaan yang kuat di Banyuwangi. Kita berkumpul di sini untuk memperkuat silaturahmi, saling menghormati perbedaan dan komitmen menjaga kondusifitas wilayah menjelang Pilkada 2024,” kata Agus.

Lebih lanjut, Agus Mulyono menekankan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024.

“Dengan kondusifnya sebuah wilayah, maka pembangunan akan berjalan dengan baik. Mari kita jaga Banyuwangi agar tetap rukun, damai, aman, dan kondusif,” ajaknya.

Agus berharap dengan kegiatan ini, Banyuwangi bisa terus lebih rukun, aman, damai dan tetap kondusif.

“Berbeda-beda tapi tetap satu jua, sesuai dengan semboyan Bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.

Forum Kebangsaan ini diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya yakni penyampaian materi tentang pentingnya menjaga persatuan dan kebangsaan.

Salah satu peserta, Indah Tukiman menyampaikan bahwa suku asli di Banyuwangi yakni Suku Osing ini selalu berbaur dan dekat dengan suku dan etnis lainnya.

Menurutnya, Banyuwangi selalu terbuka bagi siapapun yang tinggal dan hidup di Bumi Blambangan.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, dunia bisa tau kalau suku dan etnis di Banyuwangi bisa hidup harmoni dan bersinergi,” kata Indah.

sumber: timesindonesia

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi