DEMAK – Situasi Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang sebelumnya dilanda banjir bandang hingga saat ini terpantau belum kunjung surut.

Melansir dari Radar Kudus (JawaPos Grup) pada Rabu (14/2), selain ribuan rumah warga yang terendam, kini banjir juga membuat aktivitas di Jalan Pantura Timur Kudus-Demak lumpuh total.

Alih-alih surut, banjir justru terpantau semakin meluas pada Selasa (13/2) pagi hari. Bahkan air dengan volume cukup deras meluas hingga wilayah Kecamatan Mijen.

Dilaporkan banjir semakin meluas karena tanggul Sungai Cabean hingga kini masih jebol dan belum diatasi secara tuntas.

Menanggapi hal tersebut Camat Mijen, Purkanto mengatakan jika air datang di malam hari.

“Banjir besar di wilayah Kecamatan Mijen baru masuk pukul 20.00 semalam (Senin/12/2),” katanya.

Menurutnya, rapat koordinasi terkait penanganan banjir di Kecamatan Mijen baru dilakukan pada Selasa (13/2).

“Kita rapatkan pukul 09.00 ini,”ujar Purkanto.

Purkanto juga menyebutkan bahwa akibat banjir itu, jalan raya penghubung Demak-Jepara ikut terendam.

Arus banjir yang cukup deras membuat kendaraan sulit melaju dan cenderung terus meninggi. Pengemudi harus melaju dengan sangat hati-hati.

Jalan raya tersebut sebelumnya menjadi jalan alternatif pengalihan arus kendaraan saat jalan Pantura Karanganyar putus akibat banjir.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono