Purworejo – Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengajak elemen pondok pesantren (ponpes) untuk turut serta membesarkan institusi kepolisian. Luthfi turut bercerita tentang makna menjadi polisi bagi dirinya.
Hal itu Luthfi sampaikan saat mengunjungi Ponpes An-Nawawi Berjan, Purworejo, pada Minggu (19/5/2024). Luthfi berkunjung ke ponpes tersebut dalam rangka Sewelasan Jamaah Thoriqoh Qodiriyyah Wan Nasyabandiyyah sekaligus menjalankan safari harkamtibmas.
Di hadapan Pengasuh Ponpes An Nawawi Berjan, KH Ahmad Chalwani dan ribuan santrinya, Luthfi mengucapkan terima kasih atas keikutsertaan elemen ponpes dalam menjaga kamtibmas saat pelaksanaan Pemilu 2024.
“Saya menghaturkan terima kasih kepada Pak Kyai dan jajarannya, di Purworejo dan sekitarnya kami dapat melaksanakan tugas gelaran Kamtibmas dengan aman, sebagai Kapolda saya juga memohon maaf bila ada anggota Polisi yang kurang berkenan di hati bapak ibu,” ujar Luthfi, dalam keterangan tertulis.
Ahmad Luthfi berharap para kiai dan santri bisa ikut membesarkan institusi kepolisian.
“Lewat jamaah ini mari kita bersama-sama membesarkan Polisi, jangan jauhi kita, Polisi itu tidak menakutkan, Polisi tidak menjadi ancaman, Polisi itu bukanlah suatu barang yang harus dijauhi,” tambahnya.
Dia menyebut bahwa polisi miliki kewajiban untuk hadir di masyarakat. Karena itu, baginya menjadi polisi adalah salah satu jalan untuk mengabdi kepada negara.
“Besar kecilnya Polri ditentukan oleh Bapak Ibu sekalian di mana berada. Karena sejak orang lahir sampai meninggal ada kewajiban Polisi di sana. Jadi Polisi itu bukan hanya sekedar profesi namun salah satu jalan untuk mengabdi,” pungkasnya.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono