SEMARANG – Farhan Maulana Ibrahim, 19, warga Brambang Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Pria tersebut mengalami luka parah akibat dibacok oleh gerombolan orang tak dikenal yang diduga anggota gangster.

“Korban dibacok menggunakan senjata tajam orang tak dikenal. Mengalami luka robek di kepala belakang, punggung, tangan kanan dan tangan kiri,” ungkap Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (2/5/2024).

Aksi pembacokan ini terjadi di Jalan Raya Kudu, Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kamis (2/5/2024) sekitar pukul 04.00. Kejadian bermula saat korban bersama rekannya bernama Dika, warga Karangawen Kabupaten Demak berboncengan mengendarai sepeda motor melintasi lokasi tersebut. Keduanya, perjalan dari tempat temannya di daerah Pleburan, Semarang Selatan, sekitar pukul 00.05.

“Pengakuannya korban dari tempat temannya, melintas lokasi tersebut hendak perjalanan menuju pulang rumah,” katanya.

Saat melintas di lokasi jalan tersebut, tiba-tiba berpapasan dengan gerombolan orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor berboncengan, sekitar pukul 03.00. Gerombolan tersebut juga membawa senjata tajam. Tiba-tiba, korban dikejar sejumlah orang dari gerombolan tersebut.

“Korban dikejar tiga sampai empat orang yang diduga pelaku, sambil berteriak-teriak. Kemudian korban dikeroyok oleh para pelaku menggunakan senjata tajam,” bebernya.

Sedangkan rekan korban berhasil menyelamatkan diri mengendarai sepeda motornya. Warga yang mendengar suara gaduh dan melihat kejadian ini langsung bergegas menuju lokasi membubarkan kejadian tersebut. Gerombolan tersebut juga langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.

“Korban dibawa ke rumah sakit Sultan Agung Semarang. Tadi saat anggota melakukan pengecekan masih dilakukan perawatan,” jelasnya.

Kapolsek mengaku, sampai sekarang kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kejadian ini. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan guna bahan penyelidikan. Hasil pengecekan dan penyelidikan, ditemukan senjata tajam jenis celurit yang berada di belakang rumah warga di sekitar TKP.

“Kita belum tahu, apakah gerombolan gangster atau apa, kita masih penyelidikan. Gerombolan tak dikenal ini berjumlah sekitar 10-15 orang,” pungkasnya.

Sementara, salah satu warga sekitar Ahmad Subekhi, yang juga merupakan Ketua RT setempat mengaku bersama warga sempat membubarkan kejadian tawuran. Namun, pihaknya mengaku tidak mendapati adanya korban.

“Bawa alat semua (sajam), diseret di aspal. Kalau korbannya saya tidak melihat, sudah saya cek semua tidak ada yang tertinggal,” ujarnya.

sumber: jawapos

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng