Klaten – Seorang pria berinisial AK (39) yang mengaku warga Sidoarjo, Jawa Timur, diamankan di Polsek Klaten Utara, Klaten. Pria dengan tubuh penuh tato itu diamankan setelah tepergok warga mencuri dua ponsel di warung makan samping Polsek.

“Kejadiannya sekitar jam 05.00 WIB. Tahu-tahu HP hilang,” ungkap seorang korban Andi (19) kepada detikJateng di Mapolsek, Rabu (28/8/2024) siang.

Menurut Andi, dirinya dan seorang temannya sedang tidur di mess warung saat kejadian. Terbangun setelah ada keributan dan ternyata pelaku ditangkap warga.

“Tidak tahu kejadiannya, tahu setelah ada ribut, ditanya kehilangan HP ndak, ternyata hilang. Ini HP sudah kembali,” kata Andi usai membuat pernyataan tidak membuat laporan polisi.

AK, saat ditanya detikJateng mengaku tidak sadar mencuri. Sebab dirinya mengakui habis ngelem (mabuk lem).

“Iya pak, habis ngelem. Saya sendiri dari Surabaya numpang truk,” kata pria dengan tato penuh di tangannya, badan dan leher itu kepada detikJateng.

AK mengaku sudah tidak punya keluarga dan hidup sendiri. Soal lem kaleng yang dipakainya dibelinya dari toko bangunan.

“Saya beli dari toko bangunan, juga belum pernah dipenjara,” ucapnya.

Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko, membenarkan jajarannya mengamankan AK. Yang bersangkutan setelah digeledah tidak membawa identitas.

“Tidak bawa identitas tapi ngakunya dari Sidoarjo. Ditemukan lem dan pengakuannya cuma sendiri, ini masih kita minta keterangan intensif,” jelas Sugeng kepada detikJateng di kantornya.

Pantauan detikJateng, lokasi kejadian hanya di samping Polsek sebelah barat dipisahkan satu rumah. Kejadian tersebut juga viral di akun Facebook info cegatan Klaten (ICK) dengan foto pelaku, lem kaleng dan uang Rp 20.000.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo