BANJARNEGARA – Komunitas Penyuluh Agama Islam Serius Cegah Stunting (Kopi Seceting) yang diinisiasi Kementerian Agama (Kemenag) Banjarnegara sejak 2022, resmi dideklarasikan sebagai program unggulan untuk mencegah pernikahan anak dan penurunan angka stunting.

Kopi Seceting yang dideklarasikan oleh Penyuluh Agama Islam di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara pada Sabtu 1 Juni 2024, bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila.

Gerakan ini merupakan langkah strategis dalam intervensi langsung untuk mencegah dan menurunkan angka stunting serta mengurangi kasus perkawinan anak di Kabupaten Banjarnegara.

Kepala kementerian Agama Banjarnegara, Karsono mengatakan, dengan angka prevalensi stunting yang mencapai 22,2% dan 667 kasus perkawinan anak pada tahun 2022, gerakan Kopi Seceting hadir sebagai respons nyata terhadap masalah kesehatan dan sosial di Banjarnegara.

Kopi Seceting melibatkan 179 penyuluh agama, terdiri dari 160 Penyuluh Agama Islam Non-PNS dan 19 Penyuluh Agama Islam Fungsional yang tersebar di 20 kecamatan.

Melalui bimbingan penyuluhan pada majlis taklim, gerakan ini menyasar ibu-ibu dan orang tua di pedesaan. Penyuluhan ini efektif dalam menjangkau lapisan masyarakat bawah dengan tingkat pendidikan yang rendah.

“Penyuluh juga memberikan bimbingan perkawinan calon pengantin (Bimwin Catin-red), dengan materi tentang ketahanan keluarga dan kesehatan reproduksi kepada calon pengantin,”ujar Karsono.

Selain itu, lajutnya, bimbingan remaja usia sekolah (BRUS) dilakukan di sekolah-sekolah, di mana penyuluh memberikan sosialisasi tentang pendewasaan usia nikah dan pencegahan kenakalan remaja.

Bimbingan remaja usia nikah (BRUN) menyasar remaja usia nikah yang belum mendaftar nikah dan sudah tidak bersekolah, memberikan bimbingan dan penyuluhan untuk mempersiapkan kehidupan keluarga yang baik.

Kopi Seceting juga berkolaborasi dengan bidan desa, memberikan penyuluhan dalam kegiatan kelas ibu hamil, kelas ibu dan balita, serta posyandu remaja.

Penyuluh aktif membuat konten edukatif tentang pencegahan stunting dan perkawinan anak yang diunggah di YouTube, serta membuat iklan layanan masyarakat yang dikampanyekan melalui media sosial.

Untuk menyasar kaum muda dan keluarga di perkotaan, Kopi Seceting melakukan kampanye pada Car Free Day.

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Nanang Haryono, Jawa Tengah, Jateng