MALANG – Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) masih menjadi sorotan khalayak ramai. Pasalnya, jumlah kejadian tersebut masih terhitung cukup tinggi di Kota Malang, yang notabene banyak kedatangan tamu para pelajar dari berbagai daerah.

Wakasatreskrim Polresta Malang Kota AKP M Roichan menjabarkan, tercatat ada sebanyak 29 laporan masuk selama tiga bulan terakhir. Terhitung sejak awal Agustus hingga Minggu (20/10) lalu, yang perlu menjdikan waspada.

“Laporan ini sebetulnya terjadi tren penurunan, pasalnya pada kurun waktu yang sama di tahun 2023 lalu, terjadi sebanyak 48 kasus kejadian curanmor yang dilaporkan ke kami,” ujarnya, kemarin.

Banyaknya angka curanmor ini, ditengarai sering terjadi di wilayah padat penduduk. Dalam hal ini, Kecamatan Lowokwaru menjadi yang paling tinggi jumlah laporan kejadian yang masuk, dan disusul dari Kecamatan Kedungkandang.

“Sebagian besar kasus curanmor, seperti diketahui bersama masih sering terjadi di wilayah Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Kedungkandang,” jelasnya.

Para pelaku curanmor juga selalu memperbarui metode aksinya. Modus yang dilakukan sebetulnya tidak jauh berbeda, yakni menargetkan kendaraan di lokasi yang dirasa sepi dan aman. Serta kendaraan yang dinilai para pelaku lepas dari jangkauan perhatian pemilik.

“Para pelaku ini sering menyasar motor yang diparkir di luar rumah hingga tempat makan. Khususnya yang lokasinya tanpa pengawasan atau penjagaan, serta di momen malam hingga dini hari,” jelasnya.

Namun, beberapa kasus pelalu juga nekat beraksi saat pagi hingga sore hari, memanfaatkan kelengahan pemilik motor. Berdasarkan laporan yang ada, hampir seluruhnya menyasar sepeda motor matic dengan kunci konvensional.

Sementara motor yang telah memakai teknologi tanpa kunci alias keyless atau immobilizer, masih jarang menjadi sasaran. Meski tidak menutup kemungkinan, peluang dapat dibobol masih bisa terjadi.

“Oleh karenanya, kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan selalu berhati-hati. Parkirkan di tempat yang aman, pasang alat pengaman tambahan seperti gembok cakram, yang menyulitkan pelaku melancarkan aksinya,” pungkas AKP Roichan.

Sumber : MALANG POSCO MEDIA

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Malang Kota, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Malang Kota, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Polisi Resor Kota Malang, Polisi Malang Kota, Kota Malang, Pemkab Malang Kota, Kabupaten Malang Kota, Kodya Malang, Pemkot Malang Kota, Polisi Malang Kota, Kota Malang, Nanang Haryono, Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono