Banyumas – Warga Desa Tanggeran Somagede Kabupaten Banyumas, mengalami krisis air bersih dampak dari kemarau. Meskipun sudah mendapatkan bantuan, namun untuk kebutuhan keseharian masih kurang.

Maka dari itu, warga rela membeli dengan harga Rp 80 ribu untuk satu toren besar. Sebagian warga lainnya, harus mengangsu menggunakan jerigen ke sungai untuk memperoleh air bersih.

Anggota Koramil 09 Somagede Babinsa Desa Tanggeran, Sertu Agus Purwadi menyampaikan, wilayah yang terdampak meliputi RT 1, 2 dan 9 di RW 1.

“Warga terdampak krisis air bersih untuk keseluruhan di tiga wilayah RT kurang lebih ada 30 rumah,” katanya, Minggu (11/08/2024).

Kabupaten Banyumas Mulai Alami Krisis Air Bersih
Minggu, 28 Juli 2024 pukul 13.21

Secara geografis, Desa Tanggeran termasuk wilayah perbukitan yang berada di kawasan Pegunungan Kendeng. Warga kadang memperoleh air yang bersumber dari aliran di Desa Kemawi.

Warga membuat tiga tandon, untuk menampung droping air dari BPBD. Setiap kedatangan bantuan air bersih, tak berselang lama langsung habis.

“Air bersih yang berada di bak penampungan habis diserbu warga terdampak krisis air bersih hanya dalam waktu sekira 15 menit,” kata.

sumber: serayunews

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo