Demak – Sesosok mayat ditemukan mengapung di tepian Sungai Pengkang, Desa Bolo, Kecamatan/Kabupaten Demak. Terungkap jenazah itu adalah seorang lansia berusia 66 tahun.

Kapolsek Demak Kota, Iptu Rudi Tri Sayoga, saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Penemuan mayat tersebut dilaporkan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.

“Kami mendapatkan informasi dari warga sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah itu, kami segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Rudi melalui keterangan resmi yang diterima detikJateng, Selasa (12/11/2024).

Dari olah TKP, Rudi menerangkan lansia itu bernama Tutik Binti Peret dan berprofesi sebagai petani. Jenazahnya ditemukan tersangkut di semak-semak.

Dari pemeriksaan awal, diketahui korban bersama suami meninggalkan rumah pada pukul 04.00 WIB untuk melaksanakan ibadah Salat Subuh di musala yang berjarak sekitar 800 meter dari rumahnya.

“Suami korban sampai di rumah mendapati korban tidak ada di rumah pada pukul 05.30 WIB. Kemudian suami korban diberi tahu tetangga bahwa korban sudah dalam keadaan mengapung di sungai,” ujarnya.

Dari informasi yang diperoleh detikJateng, korban pergi ke sungai untuk membersihkan beras atau mususi. Namun, saat ditanyakan ke Rudi ia mengaku belum bisa memastikan kabar tersebut.

“Saya belum dapat keterangan tentang hal itu,” ujar Rudi kepada detikJateng.

Rudi melanjutkan, pihak keluarga menolak jenazah Tutik diautopsi dan menerimanya sebagai musibah. Berdasarkan pemeriksaan, korban tewas tenggelam, dan diketahui menderita demensia atau merujuk pada KBBI, kemerosotan semua kegiatan pikiran karena kerusakan atau penyakit pada otak.

“Dari hasil pemeriksaan bidan dan perawat Desa Bolo korban meninggal karena tenggelam. Korban semasa hidup mengidap penyakit demensia (lupa ingatan),” terangnya.

“Setelah proses evakuasi oleh petugas, jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan,” imbuhnya.

Rudi menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat, terutama di sekitar lokasi sungai, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki anggota keluarga yang lanjut usia atau memiliki riwayat penyakit,” tuturnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo