BANJARNEGARA – Upaya menekan angka pengangguran terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Sebagai langkah awal, Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi mengajak asosiasi pengusaha Banjarnegara untuk melakukan dialog bersama untuk menggaet investor menanamkan modalnya di Banjarnegara, Rabu (31/7/2024) malam.

Pertemuan antara asosiasi pengusaha Banjarnegara yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Himpi) dengan Pj bupati ini dilakukan untuk mendengar keluhan dan saran bagi para pengusaha di Banjarnegara. Khususnya dalam rangka menarik investor ke Banjarnegara.

Ketua Apindo Banjarnegara Fachrudin mengatakan, selama ini banyak kendala yang dialami oleh para pengusaha. Khususnya, dalam mendapatkan tenaga kerja ahli. Sebab, banyak perusahaan yang kesulitan mendapatkan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, dibutuhkan sejenis pelatihan tenaga teknis tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha.

“Sebenarnya kebutuhan tenaga teknis dari setiap perusahaan berbeda. Namun, para pengusaha ini sama-sama mengalami kesulitan untuk mendapatkan tenaga teknis tertentu dari warga lokal, padahal kebutuhan ini cukup banyak,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh wakil ketua Apindo Banjarnegara Rosyid. Dia mengatakan iklim investasi di Banjarnegara sebenarnya cukup menarik. Namun, masalah perizinan dan kesiapan lahan industri masih menjadi permasalahan bagi investor yang akan masuk ke Banjarnegara.

“Kalau dari sisi UMR, ini sangat menarik bagi investor, hanya saja para investor ini terkadang masih disulitkan terkait lahan dan proses perizinan secara online. Minimal ada sosialisasi atau tenaga khusus untuk menangani ini. Sehingga para pengusaha ini dimudahkan dalam mengurus perizinan,” ujarnya.

Fenomena Job Fair

Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi menyambut baik masukan dari para pengusaha di Banjarnegara. Bahkan, masalah tenaga kerja ini juga dapat terlihat dari banyaknya lowongan saat digelarnya Banjarnegara Job Fair. Namun dari 5.000 lebih lowongan, pelamar yang memenuhi kualifikasi tidak sampai 50 persen.

“Ini menjadi PR kita, semoga nantinya dinas terkait ada kerjasama dalam memberikan pelatihan keterampilan khusus. Sehingga hasil dari pelatihan ini dapat disesuaikan dengan dunia kerja,” ujarnya.

sumber: serayunews

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo