KOTA MALANG – Nasib apes dialami Syaiful Anam (56), warga Kecamatan Sukun, Kota Malang. Karena usaha kateringnya kena tipu orang yang mengaku sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang. Bahkan, uang pribadinya sebesar Rp 23 juta raib digondol penipu.

Kisah bermula saat Syaiful menerima pesan singkat dari seseorang yang mengaku bernama Muhammad Zainudin, MSi, Jum’at (4/10/2024) malam. Saat itu, Muhammad Zainudin memberikan pesan singkat kepada Syaiful dengan menyebut dirinya sebagai Kepala DPUPRPKP Kota Malang.

“Orang ini bilang mau pesen makanan minuman untuk acara Senin lusa sebanyak 250 kotak di sesi 1, dan 300 kotak di sesi 2,” ungkap Syaiful terbata-bata, Sabtu (5/10/2024).

Percakapan kemudian berlanjut melalui telepon, dimana Muhammad Zainudin berjanji untuk mentransfer sejumlah dana ke rekening milik Syaiful. Namun ada kesepakatan yang harus dipenuhi Syaiful.

“Saya dikirimi struk transfer dana tabungan Bank BRI senilai 56 juta. Terus saya diminta transferkan lagi ke rekening petugas dekorasi, entertainment, MC dan transport totalnya 23 juta,” rinci Syaiful.

Ingin segera melayani pelanggan dengan baik, lantas membuat Syaiful menuruti keinginan pria yang disebut customernya itu. Yakni dengan mentransfer ke beberapa rekening tanpa mengecek mutasi saldo terlebih dahulu.

Pria berambut putih ini mengaku seperti terhipnotis lantaran menuruti semua perintah sang Kepala DPUPRPKP Kota Malang gadungan ini.

“Transferan saya terhenti kala saldo BRI Mobile saya tersisa 4 juta dan tak lagi bisa mengirim senilai 8 juta ke rekening penyanyi band (entertainment),” terang Syaiful sambil termenung.

Sabtu (5/10) pagi, Syaiful pergi ke ATM BRI terdekat dan mendapati kenyataan bahwa tak ada uang senilai Rp 56 juta yang dijanjikan Kepala DPUPRPKP Kota Malang gadungan masuk ke rekeningnya. Seketika itu pula Syaiful lemas tak bertenaga.

Uang tabungan jerih payah usaha kateringnya raib senilai Rp 23 juta digondol Muhammad Zainudin, sang penipu yang mengaku pimpinan DPUPRPKP Kota Malang.

“Saya ketipu Pak. Makanya pagi ini saya ke kantor DPUPRPKP Kota Malang untuk konfirmasi. Ternyata benar saya tertipu,” kata Syaiful lirih.

Sebagai informasi, saat ini modus penipuan kian berkembang. Dari yang bermodus orang tua yang meminta pulsa, anak kecelakaan atau tertangkap polisi. Hingga yang terbaru bermodus pesanan katering fiktif mengaku pimpinan instansi tertentu.

“Apes Pak saya. Ini jadi pembelajaran bagi saya dan keluarga agar waspada dan berhati-hati terhadap hal-hal apapun,” lanjut Syaiful.

Terpisah, Kasubag Umum dan Kepegawaian DPUPRPKP Kota Malang, Ir Mahfuzi ST MT IPM ASEAN Eng mengaku menemui secara langsung pengusaha katering yang tertipu itu. Ia pun mengimbau kepada penyedia jasa katering untuk mengecek serta melakukan konfirmasi dahulu. Dalam hal ini jika dihubungi pihak-pihak yang mengatasnamakan DPUPRPKP Kota Malang dalam hal pemesanan makanan minuman.

“Lakukan konfirmasi atau datang langsung ke kantor kami untuk memastikan kebenaran pesanan atau informasi yang diterima,” kata Mahfuzi.

Mahfuzi pun berpesan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang agar lebih berhati-hati. “Sepertinya di OPD lainnya ada yang kena juga. Supaya teman teman OPD lain agar waspada dan hati-hati,” tukas Mahfuzi.

Sumber : JATIMTIMES

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Malang Kota, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Malang Kota, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Polisi Resor Kota Malang, Polisi Malang Kota, Kota Malang, Pemkab Malang Kota, Kabupaten Malang Kota, Kodya Malang, Pemkot Malang Kota, Polisi Malang Kota, Kota Malang, Nanang Haryono