Malang – Setelah berlangsung selama 17 hari sejak 23 Maret hingga 8 April 2025, Operasi Ketupat Semeru 2025 resmi berakhir. Polresta Malang Kota menggelar evaluasi secara menyeluruh atas hasil pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025 dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446H.
Kapolresta Malang Kota melalui Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Agung Fitransyah menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen jajaran Kepolisian dalam menciptakan Kamseltibcarlantas selama libur Lebaran Idulfitri 1446 H.
"Operasi Ketupat Semeru 2025 bertujuan untuk mengamankan mobilitas masyarakat dalam arus mudik dan balik, khususnya di wilayah Kota Malang, yang menjadi salah satu simpul pergerakan utama di Jawa Timur," ujar Agung kepada wartawan, (Rabu, 09/04/2025).
Dalam pelaksanaannya, lanjut Agung, khususnya Satlantas Polresta Malang Kota melakukan berbagai langkah strategis mulai dari patrol rutin, rekayasa lalu lintas, hingga penjagaan di titik-titik rawan macet dan kecelakaan, baik didalam Kota maupun jalur Provinsi
Selain itu, sinergi antara TNI-Polri, Dishub, Satpol PP, serta stakeholder terkait menjadi faktor kunci dalam mendukung kelancaran dan keamanan lalu lintas di Kota Malang selama operasi berlangsung.
Dalam hal penegakan hukum, Agung memaparkan data pelanggaran lalu lintas selama Ops Ketupat Semeru 2025, yakni sebanyak 1.477 pelanggaran, dengan rincian 691 pelanggaran terdeteksi melalui ETLE, 53 melalui tilang manual, dan 733 berupa teguran presisi.
"Apabila dibandingkan periode operasi tahun sebelumnya, mengalami Kenaikan 764 pelanggaran atau 107%, sebab kami meningkatkan pengawasan serta adanya mobilitas masyarakat yang cukup tinggi," ungkap Agung.
Disisi lain Agung menjelaskan dari aspek kecelakaan lalu lintas, tercatat 10 kasus kecelakaan, dengan 0 korban meninggal dunia, 2 korban luka berat, 19 luka ringan, dan total kerugian material sebesar Rp11.100.000.
Dibandingkan dengan Ops Ketupat Semeru 2024, terdapat penurunan 1 kasus atau 9 persen, ia mengatakan karena hasil dari strategi preventif seperti edukasi, sosialisasi Kamseltibcarlantas melalui medsos, dan kehadiran aktif petugas di lapangan yang berhasil meningkatkan kepatuhan pengendara yang signifikan.
"Langkah-langkah preventif yang kami lakukan, seperti imbauan keselamatan di berbagai titik strategis, pemasangan rambu sementara, patrol Blue Light serta edukasi publik sebelum masa mudik, terbukti efektif dalam menekan angka kecelakaan," katanya.
Agung juga menyampaikan terima kasih atas peran serta seluruh elemen masyarakat dan lintas sektor yang turut mendukung suksesnya Ops Ketupat Semeru 2025 di Kota Malang.
Selain menegaskan, bahwa Polresta Malang Kota akan terus menjaga komitmen dan konsistensinya dalam mewujudkan Kota Malang yang aman, tertib, dan kondusif pasca-Lebaran, demi keselamatan bersama dan keberlanjutan mobilitas masyarakat.
sumber: detikjatim
Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Pemkot Malang