BANYUWANGI – Parade Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) akan digelar Sabtu siang pada 13 Juli 2024.

Ratusan talent akan menampilkan busana etnik kontemporer nan menawan visualisasi ragam potensi kekuatan lokal Banyuwangi.

Seperti pagelaran BEC tahun-tahun sebelumya, agenda event nasional Karisma Event Nasional ini selalu ramai dikunjungi ribuan orang.

Tahun ini, BEC yang mengusung tema “Ndaru Deso” Revival of Village para talent akan berparade sejauh 2,5 KM di catwalk jalanan kota Banyuwangi.

Tidak hanya kaya dengan kekuatan seni dan budayanya, desa-desa di Banyuwangi juga memiliki potensi pertanian yang tak kalah unggulnya.

Termasuk kekuatan kulinernya. Mulai tradisi kebo-keboan, gandrung, durian merah, buah naga, hingga rujak soto.

Semuanya itu akan ditampilkan dalam bentuk rancangan kostum ala karnaval yang megah.

Karnaval BEC ini akan dimulai pukul 13.00, start dari di Jalan dr. Soetomo area Taman Blambangan menuju kawasan simpang lima-ke arah selatan di Jalan A. Yani-melewati Kantor Bupati Banyuwangi- dan finish di depan Kantor Camat Banyuwangi.

“BEC akan kembali menjadi tontonan yang istimewa. Kostum-kostum yang lahir dari ide kreatif dan kerja keras para desainer fashion anak-anak muda Banyuwangi yang mengangkat kekuatan lokal Banyuwangi akan menjadi kekuatan karnaval ini,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (11/7/2024).

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudiraatmaja, menambahkan demi kelancaran dan kenyamanan peserta dan penonton, beberapa ruas jalan yang menjadi rute karnaval akan disterilisasi.

“Penutupan ruas jalan akan kami lakukan mulai pukul 09.00 sampai acara selesai. Kendati demikian, masyarakat bisa melintasi sejumlah rute alternatif yang akan dipersiapkan melalui pemberlakuan rekayasa lalu lintas,” kata Komang.

Komang menyebut, sejumlah ruas jalan yang bakal ditutup adalah, simpang tiga DPRD, simpang 5 dr. Soetomo-Wahid Hasyim, simpang empat Pegadaian ruas Jalan kartini, simpang masjid Baiturrahman ruas Jalan PB Sudirman, Adi Sucipto, simpang depan SMPN I Banyuwangi, simpang depan toko trisula, dan simpang ruas sepanjang rute.

Adapun arus lalu lintas yang dialihkan bisa melalui, simpang Sukowidi, Kelurahan Lateng via Jalan Wijaya Kusuma, arah Ketapang maupun sebaliknya, Jalan Jember via ruas Kepiting-Brawijaya-Gajahmada-Raden Wijaya dan Argopuro.

Simpang Pegadaian juga ditutup dari arah barat, sedangkan ruas RA Kartini depan Kodim 0825 akan dibuka separuh badan jalan.

“Beberapa kendaraan masih diperbolehkan lewat dengan ijin dari petugas. Ini untuk memberikan akses bagi kendaraan yang akan menuju Pantai Boom karena di waktu bersamaan juga ada kegiatan BPBD se-Jatim,” ungkap Komang.

Komang menambahkan, kantong-kantong parkir untuk kendaraan penonton juga telah disediakan di sejumlah titik. Sedikitnya ada 4 lokasi parkir yang disediakan.

Untuk tamu VIP bisa menggunakan sepanjang ruas veteran. Untuk penonton umum bisa menggunakan area off street Taman Sritanjung, depan Makodim, dan pantai Boom. Sementara penonton umum di sepanjang rute simpang 5, bisa memarkir kendaraannya di stadion sisi barat.

“Kantong parkir sengaja kami sebar. Selain untuk menghindari penumpukan kendaraan di sepanjang rute karnaval, juga untuk menjamin keamanannya,” urai Komang.

sumber: TribunJatim.com

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono