BANYUMAS – Perampokan yang terjadi di Desa Pageralang, Kecamatan Kemrajen, Kecamatan Kemrajen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (4/10/2024) viral di media sosial.

Perampokan itu berakhir gagal karena ketahuan oleh warga desa.

Komplotan perampok itu pun bernasib apes.

Mereka diamuk warga yang geram dengan aksinya.

Beruntung, maut tak sampai menjemput kedua perampok yang gagal kabur ini.

Namun, video penangkapan dua perampok ini sudah beredar di mana-mana.

Berikut tiga fakta yang telah dihimpun TribunJakarta.com tentang kasus ini.

1. Beraksi saat dini hari

Komplotan perampok yang menyasar Desa Pageralang beraksi pada Jumat (4/10/2024) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Ada lima perampok yang beraksi.

Namun, sialnya, kelima perampok itu belum sampai mendapatkan hasil rampokan lantaran keburu ketahuan warga.

Dua perampok yang mencoba melarikan diri berhasil ditangkap warga.

2. Sempat ancam warga

Namun, sebelum menjadi macan ompong usai ditangkap warga, para perampok sempat mengancam salah satu penghuni rumah yang terbangun.

Penghuni rumah, AM (36) awalnya telah terlelap bersama anak perempuannya di ruang keluarga.

Namun, tiba-tiba dia terbangun dari alam mimpinya.

Ia melihat tangannya sudah dalam keadaan terikat.

“Ada dua orang di depan korban menodongkan menggunakan pisau dan berkata ‘teriak mati’, ‘teriak mati’ dan dua terduga pelaku masuk ke dalam kamar dan korban mendengar anaknya yang berada di dalam kamar menangis,” ujar Kapolsek Kemrajen, AKP Jamin, kepada Tribunbanyumas.com.

AM kemudian membawa anak perempuannya keluar rumah melalui pintu belakang lalu meletakannya di samping kandang kambing.

Setelah dirasa aman, AM memberanikan diri berteriak “maling-maling”, memecah keheningan malam di desa itu.

AM lalu mengambil sebilah bambu dan kembali masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang untuk mengecek istri dan anaknya yang lain.

Untungnya, istri dan anaknya dalam keadaan selamat meski mereka dalam keadaan syok.

Sang istri sedang duduk di kamar tidur memeluk anaknya dan sambil menangis.

Berusaha mencari keberadaan pelaku, AM kemudian mencoba keluar rumah dari pintu depan.

3. Babak belur dihakimi warga

Namun, saat keluar rumah AM justru dikejutkan dengan Kaur Desa Pageralang, salah satu perampok berinisial SO sudah dalam posisi tergeletak sudah bersimbah darah dan luka pada bagian kepala.

“Informasinya lima (orang), yang tertangkap dua, yang lain masih dalam pengejaran pihak polsek dan Resmob Sat Reskrim Polresta Banyumas,” kata AKP Jamin kepada wartawan, Sabtu (5/10/2024).

Jamin mengatakan, dalam aksi tersebut kawanan perampok belum sempat mengambil barang berharga karena keburu diteriaki pemilik rumah.

Namun akibat peristiwa itu, dua warga mengalami luka sabetan senjata tajam milik pelaku.

Setelah kedua pelaku berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga, kemudian warga lainnya menghubungi pihak kepolisian.

Hingga akhirnya kedua pelaku dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Jamin mengatakan, kondisi kedua pelaku juga sudah membaik. Rencananya, kasus tersebut akan segera dilimpahkan ke Polresta Banyumas.

sumber:  TribunJakarta.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai