SUKOHARJO–Aparat Polres Sukoharjo menangkap delapan pelaku pembacokan tiga pemuda asal Desa Banaran, Kecamatan Grogol, di sekitar TPU Daksinoloyo, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol. Para pelaku diduga kelompok klitih yang menyasar masyarakat umum secara acak.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (28/8/2024), polisi bergerak cepat memburu pelaku pembacokan tiga pemuda di sekitar TPU Daksinoloyo, Kecamatan Grogol. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi menangkap delapan pelaku penganiayaan di lokasi berbeda.

Kapolsek Grogol, AKP Kurniawan, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan ada delapan pelaku penganiayaan yang ditangkap di lokasi berbeda.

“Informasi awal, para pelaku diduga melakukan aksi klitih. Mereka ditantang kelompok lainnya. Yang menjadi sasaran justru masyarakat umum,” ujar dia.

Saat ini, polisi masih mendalami keterangan para pelaku penganiayaan. Pemeriksaan dilakukan secara maraton terhadap masing-masing pelaku. Keterangan dari para pelaku dihimpun untuk mengungkap motif kasus tersebut.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa tiga senjata tajam (sajam) berupa dua pedang samurai, dan golok berukuran besar. Sajam itu digunakan para pelaku saat melakukan penganiayaan terhadap tiga pemuda di lokasi kejadian.

“Jika hasil pemeriksaan sudah lengkap, akan kami rilis pada pekan depan. Sekarang, masih proses pemeriksaan terhadap para pelaku,” ujar dia.

Ditanya ihwal identitas kelompok para pelaku, Kurniawan belum bisa memastikan secara jelas. Dia menunggu hasil pemeriksaan terhadap para pelaku.

“Yang jelas, kami merespons adanya gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat. Identitas kelompok para pelaku masih dalam pengembangan penyelidikan,” papar dia.

Sementara itu, seorang kerabat korban, Sriyanto mengatakan lokasi penganiayaan di Jalan Raya Solo Baru-Baki, tepatnya di sekitar TPU Daksinoloyo, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Selasa (20/8/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kejadian bermula saat Abdul Wahab bersama dua temannya berboncengan sepeda motor hendak ke rumah temannya. Setiba di lokasi kejadian, ketiga korban dipepet beberapa orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Tanpa basi-basi, mereka langsung mengeluarkan senjata tajam dan hendak membacok ketiga korban tersebut.

Ketiga korban dengan para pelaku tidak saling mengenal. Korban juga tidak mengetahui motif para pelaku melakukan penganiayaan di pinggir jalan.

“Abdul Wahab harus menerima 15 jahitan di lengan tangan kiri. Sementara dua temannya mengalami luka ringan. Aksi ini membuat masyarakat waswas jika beraktivitas pada malam hari. Jangan sampai ada aksi serupa di kemudian hari,” ujar dia.

sumber: solopos

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo