Solo – Identitas mayat wanita bertato kupu yang ditemukan di kebun wilayah Dukuh Sindon, Desa Trimulyo, Guntur, Demak, telah terkuak. Polisi kini tengah memburu orang yang diduga membunuh wanita itu. Berikut 7 fakta seputar kasus tersebut.

Warga Ambarawa Semarang

Wanita bertato kupu itu diketahui berinisial A (15), warga Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Identitas itu dipastikan setelah ayah dan kakaknya mendatangi RSUD Sunan Kalijaga, Kamis (18/7). Selanjutnya, jenazah korban dibawa pulang ke Ambarawa untuk dimakamkan.

“Saya ke sini memastikan. Saya yakin anak saya karena memiliki kutil di tangan kiri,” kata ayah korban, Kuswanto (49) kepada wartawan di RSUD Sunan Kalijaga, Kamis (18/7/2024).

Hilang Kontak 1,5 Bulan

Kuswanto mengatakan putrinya itu sudah putus komunikasi dengan keluarga sekitar 1,5 bulan. Dia baru tahu putrinya tewas setelah mendapat kabar dari polisi sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin.

“Yang saya tahu, setelah dia pergi sampai 1,5 bulan ini miskomunikasi jadi nggak bisa menghubungi,” kata Kuswanto kepada wartawan di RSUD Sunan Kalijaga, Kamis (18/7/2024).

Pamit Terakhir Pergi Selawatan
Sebelum menghilang, korban sempat berpamitan kepada ayahnya untuk pergi selawatan. Sejak itu korban tidak pernah berhubungan dengan keluarganya hingga akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Demak.

“Yang saya tahu dia perginya itu salawatan, pamit sama saya,” ujar Kuswanto.

Putus Sekolah Kelas 2 SMP

Kuswanto menjelaskan, putrinya tersebut berusia sekitar 15 menuju 16 tahun. Putrinya itu putus sekolah di jenjang SMP kelas dua.

“Ya anak biasa, main sama kakaknya,” ucap Kuswanto, kemarin.

Perilaku Berubah Setelah Punya Teman Baru

Menurut Kuswanto, perilaku si bungsu dari tiga bersaudara itu mulai berubah semenjak berteman dengan anak lain yang dikenal dari Facebook. Ia mengutarakan anak tersebut seumuran anaknya dan juga perempuan.

“Ya anak biasa, main sama kakaknya. Setelah dia kenal anak yang satu ini, cewek ini, lebih parah dari yang kemarin. Temen kenalnya lewat Facebook. (Perilakunya berubah) Total,” ujarnya.

Pernah Dinasihati soal Tato

Mengenai tato anaknya, Kuswanto bilang tato di lengan itu terbilang baru. Adapun soal tato di dada putrinya, dia tidak tahu.

“Itu baru (tato) yang di tangan. Saya juga sudah kasih nasihat nggak usah tatoan, karena cewek. Tapi kalau (tato) yang di dada saya nggak tahu,” ucap Kuswanto.

Diduga Tewas Dibunuh

Mayat korban ditemukan dalam kondisi hanya mengenakan pakaian dalam di kebun warga wilayah Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak, Rabu (17/7) lalu. Korban diduga tewas akibat dianiaya.

“(Bukti di TKP) Sementara baru kami temukan bercak darah dari perjalanan sampai korban tergeletak,” kata Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, Rabu (17/7/2024).

“Kami mohon doa restunya moga-moga dalam proses penyelidikan bisa segera ditemukan pelakunya yang melakukan penganiayaan,” imbuhnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia