Pemalang – Balita berusia 1,5 tahun di Desa Ambowetan, Kecamatan Ulujami, Pemalang hilang dari halaman rumah sejak Senin (16/5). Pencarian yang dilakukan oleh warga bersama relawan hingga kini masih belum membuahkan hasil.
Selama 2 hari, mereka melakukan pencarian di saluran irigasi yang kebetulan melintas di depan rumah korban. Namun upaya itu ternyata masih kandas. Selain itu, tidak ada saksi yang melihat korban jatuh ke saluran irigasi itu.
“Sejak kemarin, kita hanya menduga-duga korban hanyut di saluran irigasi. Hanya menduga-duga. Upaya pencarian sudah maksimal dan kemungkinan dari menduga-duga itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pemalang, Sugiyanto, kepada detikJateng, Selasa sore (17/05).
Penyisiran di saluran irigasi itu bahkan dilakukan hingga jarak 1 kilometer dari titik hilang korban. Hanya saja upaya itu juga belum menunjukkan hasilnya.
“Upaya pencarian yang hanyut telah maksimal dilakukan. Bahkan sampai ke titik lokasi hanyut yang tidak mungkin dilalui,” katanya.
Menghadapi situasi tersebut, tim pencari bersama keluarga dan Muspika Ulujami lantas melakukan musyawarah. Mereka bersepakat untuk menyatakan korban sebagai orang hilang dan akan menyerahkan pencariannya ke polisi.
“Jadi, sementara seperti itu. Pihak desa nantinya akan melakukan pelaporan bahwa korban hilang ke petugas kepolisian,” ungkapnya.
Adapun upaya pencarian dengan prosedur SAR untuk sementara akan dihentikan sembari menunggu perkembangan lebih lanjut. Menurut Sugiyanto, hal itu dilakukan lantaran memang tidak ada saksi yang melihat bahwa korban hanyut di saluran irigasi.
“Tidak ada saksi juga bahwa korban hanyut. Tadi Muspika, pihak keluarga, pihak desa dan kami melakukan musyawarah. Status korban disepakati berstatus orang hilang,” kata Sugiyanto.
Sementara itu, Kepala Desa Ambowetan, Agus Kusyanto mengatakan bahwa pihak keluarga juga sudah menyepakati hasil musyawarah itu.
“Itu keputusan bersama, pihak keluarga juga menerima hal itu. Namun, kita tetap melakukan pemantauan di sejumlah titik. Untuk laporan (ke polisi) sudah kita lakukan,” kata Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang balita di Pemalang hilang secara misterius pada Senin (16/5) sore, sekitar pukul 16.00 WIB . Sebelumnya, bocah yang baru bisa berjalan itu tengah disuapi ibunya di depan rumah.
Namun, setelah ibunya masuk ke dalam rumah untuk mengambil air minum, bocah itu hilang dari tempatnya semula. Ibunya bersama tetangga sempat mencari ke saluran irigasi yang berjarak sekitar 5 meter dari rumahnya. Namun belum membuahkan hasil.