Semarang – Belasan besi kotak berfungsi penutup saluran air di trotoar di daerah Jalan Tlogosari Raya milik Dinas PU Kota Semarang hilang dicuri.
Pelakunya, diketahui dua orang sudah diamankan Unit Reskrim Polsek Pedurungan, Selasa (16/1) siang.
Kejadian ini sempat terekam kamera CCTV, disekitar lokasi kejadian. Terlihat pelaku menggunakan mobil bak terbuka dan berhenti di pinggir jalan tepat di atas tutup selokan.
Salah satu pelaku mengutak-atik penutup selokan dan satu pelaku berdiri di sampingnya sambil mengamati situasi.
Spesialis Semarang Kaget, Ini Hilangkan Keriput Luar Biasa Gila!
Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya juga menyampaikan telah melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan para pelakunya.
Namun, pihaknya belum bersedia membeberkan dia pelaku tersebut.
“Iya, ada aduan di aplikasi Libas ada pencurian tutup saluran air. Kami cek TKP dan dalami. Kami temukan CCTV mengarah ke pelaku. Sudah diamankan pelaku dua orang beserta alat dan kendaraan,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (18/1) kemarin.
Informasi yang diperoleh, aksi tersebut dilakukan selama dua kali, terjadi Senin (15/1) dini hari. Kemudian terjadi lagi pada hari berikutnya, Selasa (16/1).
Modus pelaku, berhenti di lokasi tersebut dengan berpura-pura memperbaiki roda kendaraan.
Baca Juga: Terima Suap Proyek DJKA Kemenhub, Kabalai Perkeretaapian dan PPK Divonis Lima Tahun Penjara
Dua pelaku masih di Mapolsek Pedurungan untuk dilakukan pemeriksaan guna keperluan lebih lanjut.
Sementara, perbuatan yang dilakukan para pelaku masih dalam pengembangan guna mengetahui adanya TKP lain.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong