SEMARANG – Direktur Instrumen Hak Asasi Manusia Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Farid Junaedi memastikan bahwa instansinya sudah turun ke Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Langkah itu diambil terkait dengan peristiwa penembakan pelajar SMKN 4 Semarang oleh seorang personel Polrestabes Semarang.

Farid menyampaikan bahwa Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian HAM di Jateng sudah bekerja. ”Kanwil sudah menindaklanjuti, kanwil sudah datang ke berbagai pihak dan kanwil lagi ngecek kembali hal-hal apa yang perlu dilihat kembali,” terang dia. Tidak hanya itu, dia memastikan peristiwa yang menyebabkan korban meninggal dunia itu akan dievaluasi.

”Ini menjadi evaluasi apa yang harus kita lakukan sebagai pemerintah. Bagaimana terkait dengan sosialisasi penguatan, nanti kami akan tindak lanjuti lebih lanjut,” jelasnya.

Evaluasi yang dimaksud oleh Farid termasuk dorongan agar penggunaan senjata api (senpi) oleh anggota Polri. Dia memastikan bahwa evaluasi tersebut akan dilakukan merujuk pada data, fakta, dan informasi yang diperoleh oleh tim dari Kanwil Kementerian HAM di Jawa Tengah.

”Makanya kami akan evaluasi lagi bagaimana nanti temuan-temuan yang dilaporkan oleh kanwil itu. Nanti baru kami akan coba diskusikan dan kami rekomendasikan seperti apa,” kata dia.

sumber: jawapos.com

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo